Pujian Melenakan
By : Ave Ry
Suka banget dipuji? Hmm, kudu hati-hati loh! Karena pujian itu bisa membuat diri seseorang semakin ujub dan sombong. Tidak bisa dipungkiri, kebanyakan manusia suka dipuji apalagi yang namanya wanita dan begitupula seorang muslimah sekalipun suka dengan pujian.
Padahal kalau kita mengikuti jejak para sahabat Nabi dulu dan orang-orang shalih setelahnya, mereka tidak suka dipuji karena takut rusaknya amal-amal mereka. ‘Abdullah bin ‘Alwi bin Muhammad al-Haddad berkata di dalam kitabnya Risalatul Mu’awanah wal Muzhaharah wal Mu’azarah:
Jika seseorang memujimu sedangkan hatimu tidak menyukai pujian dan pujian itu memang ada pada dirimu, maka bacalah doa berikut:
"Segala puji bagi Allah yang menampakkan yang baik dan menutupi yang buruk"
Bahkan sahabat Rasul yang mulia Abu Bakar Ash-shidiq ketika dipuji berdoa:
Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri
dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku.
Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan,
ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan
janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka
Begitu pula disebutkan dalam kitab Hilyatul Awliya’ karya
Abu Na’im Al Asbahaniy bahwa ketika seseorang dipuji di hadapannya,
hendaklah ia mengingkari, marah dan tidak menyukainya, ditambah membaca
do’a di atas.
Para sahabat nabi dan orang-orang shalih setelahnya tidak suka akan pujian. Karena mereka khawatir
amalan mereka jadi terhapus karena selalu mengharap pujian.
Ringkasnya, do’a di atas telah menjadi amalan para salaf sebagai suri tauladan yang baik bagi kita dalam beramal.
“Allah Tabaroka wa Ta’ala berfirman: Aku sama sekali tidak butuh pada sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku akan meninggalkannya (artinya: tidak menerima amalannya, pen) dan perbuatan syiriknya” (HR. Muslim no. 2985).
Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, “Amalan seseorang yang berbuat riya’ (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosa” (Syarh Shahih Muslim, 18: 115).
Hati-hati pula dengan sifat ujub, yaitu takjub pada diri sendiri. Dalam hadits yang ma’ruf disebutkan,
“Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).” (HR. Abdur Rozaq 11: 304).
Ujub juga tidak merealisasikan ‘iyyaka nasta’in’ (Hanya kepada Allah kita mohon pertolongan). Karena ia merasa dirinya-lah yang berbuat. Ditambah ujub pun dapat merusak amalan kebaikan. Sebagian ulama salaf, di antaranya Sa’id bin Jubair berkata,
“Sesungguhnya ada seorang hamba yang beramal kebaikan malah ia masuk neraka. Sebaliknya ada pula yang beramal kejelekan malah ia masuk surga. Yang beramal kebaikan tersebut, ia malah merasa ujub (bangga dengan amalnya), lantas ia pun berbangga diri, itulah yang mengakibatkan ia masuk neraka. Ada pula yang beramal kejelekan, namun ia senantiasa takut dan ia iringi dengan taubat, itulah yang membuatnya masuk surga.” (Majmu’ Al Fatawa, 10: 294)
Ya Allah, bersihkanlah diri kami dari sifat tidak ikhlas dan merasa takjub pada diri sendiri. Jadikanlah kami lebih baik daripada yang mereka nilai dan janganlah siksa kami karena pujian mereka.
Sumber :
Rumaysho
Tag :
Penyakit Hati,
Renungan,
Solusi Galau Dengan Keluarga
By : Ave Ry
Keluarga... Sobat blogger jika mendengar kata ini terpikir apa? Kebanyakan pastinya akan menjawab Nuclear Family atau Keluarga Inti yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat perkembangan awal seorang individu, dari mulai lahir sampai proses perkembangan jasmani dan rohani. Keluarga memiliki arti dan fungsi yang vital bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidup seseorang apalagi ketika masa-masa remaja.
Nah, nah.. here we go! Bukunya Gen-Q yang kedua udah terbit lagi Alhamdulillah. Sebenarnya sih sudah lumayan lama tapi baru sempat di review-nya sekarang. FYIO, Buku Solusi Galau Dengan Keluarga ini adalah edisi kedua dari sebelumnya yang berjudul Solusi Galau Dengan 'Si Dia'. Berarti tinggal tiga seri lagi nih, hmm, way to go....
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
“Dan orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi Qurrota a’yun (penyejuk mata) kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”
Al-Furqan : 75
*Tambahan*
Judul Buku : Solusi Galau Dengan Keluarga
Penulis : Ave Ry
Penerbit : Zikrul Remaja
Tebal : 64 Halaman
Tersedia di : GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, WALISONGO, AL-AMIN
Wilayah : JaBoTaBek
Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
(021) 4754428, 475243, 70740274
GL ODOJ
By : Ave RyAhad, tanggal 4 May 2014 Ave Ry berkesempatan menghadiri GRAND LAUNCH ODOJ. Hayo, sobat blogger ada yang tau kah apa itu ODOJ? Bagi yang belum tahu, Ave Ry kasih tau deh... ODOJ itu singkatan dari One Day One Juz. Singkatnya, ODOJ itu adalah gerakan membaca Al-Qur'an satu hari sebanyak 1 juz, sekitar 10 lembar halaman sob!
Hmm, berat nggak tuh segitu? Kan banyak kerjaan? Ada triknya loh, agar kegiatan ODOJ ini tidak memberatkan yaitu dengan jalan membaca setiap habis sholat fardhu 2 lembar. Nah, sholat fardhu kan ada 5 tuh! Shubuh : 2, Zhuhur : 2, Ashar : 2, Maghrib : 2 dan Isya : 2., jadi nggak berat kan... Udah gitu kalau sobat ikut komunitas ODOJ sobat bisa punya motivasi lebih. Kok bisa? Jadi gini, jika kamu sudah bergabung dengan ODOJ maka sobat akan punya grup atau kelompok yang masing-masing terdiri dari 30 orang. Satu orang 1 juz, kalau ada 30 orang maka dalam 1 grup akan menyelesaikan khataman Al-Qur'an setiap hari! Wah, Subhanallah kan...
Eh, sebenarnya nggak mau membahas ODOJ-nya nih, tapi Grand Launch-nya. Acara sumpah keren abis! Bayangin aja... Dalam satu masjid bergema ayat-ayat Al-Qur'an dari TIGA PULUH RIBU manusia yang serentak membaca Al-Qur'an. Sampai merinding.... Suara-suara terdengar persis seperti lebah yang berdengung.
Setelah acara pembacaan selesai, dilanjut dengan testimoni dari para artis yanng juga bergabung dengan komunitas ODOJ (Hayo, sobat blogger jangan mau ketinggalan donk). Siapa aja tuh yang datang? Wuih buanyak! Ada Dude Herlino & Allysa Subandono, ada Teuku Wisnu, Baim Wong, Dini Aminarti, Umi Pipik, ada Oki Setiana Dewi juga. Sayangnya kedapatan tempat di bagian paling atas jadi nggak bisa foto-foto. Padahal datang jam 9.30 loh, tapi udah meluber gitu yang datang.
Baru setelah sholat zhuhur baru Ave Ry and Friends akhirnya dapat tempat di ruang utama (itu juga nyempil). Di acara yang live di TV One ini, dihadiri juga Ust. Yusuf Mansur, Nazarudin Umar dan Amir Faishol. Dan tau nggak sih... ODOJ dapat rekor dunia! Apaahh... iya sob, tadinya acara GL ODOJ ini akan mendapatkan piagam rekor dari MURI yang diwakili oleh Jaya Suprana. Tapi beliau mengatakan bahwan GL ODOJ ini tidak pantas mendapatkan
piagam rekor Indonesia, tapi lebih pantas mendapatkan piagam rekor
dunia.
Serempak para hadirin meneriakan "Allahu Akbar.."
Tapi sebenarnya ada yang lebih membuat 'wow' nih... tadi tuh ditempat wudhu temannya Ave Ry menemukan
sesuatu! Ada buku kecil, atau buku saku kali ya... 'Mimbar Jum'at
Istiqlal' No. 791/XVI/14. Temanya "Persatuan Dalam Keberagaman Kunci
Kekuatan dan Kemenangan". Eh, eh.. sobat tau nggak... masa jreng..
jreng... di belakangnya ada Iklan Buku SOLUSI GALAU-nya Ave Ry!
Waaa, baru tau ternyata bukunya di iklanin di Mimbar Jum'at-nya Masjid Istiqlal! Jadi terharu, mwuhuhu...
Ini dia nih, penampakannya....
Pulang hati dengan senang, dapat ilmu, dapat semangat, dan dapat makan siang gratis, hihi
Sebelum pulang Ust. Yusuf Mansur memandu para hadirin untuk bersama-sama berdoa, doa yang membuat mata para pecinta Al-Qur'an berkaca-kaca,
Allahummar hamna bil Quran
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin...
waj’alhu lana imaamau wa nuurau wa hudaw wa rahmah
Allahumma dzakkirna minhu maa nasiina
wa ’allimna minhumaa jahiilna
warzuqna tilaawatahu
aana al laili wa athrofannahar
waj’alhu lana hujjatan
Yaaa rabbal ‘alamiin...
Doa Khatam Al-Qur'an yang dibaca ketika kita telah menyelesaikan bacaan Al-Qur'an kita. Hmm, jadi semakin termotivasi! Ingin menjadi dan menjadikan sebuah era yang didalamnya bertebaran Generasi Qur'ani, Generasi Rabbani... Allahumma Aamiin
Ya Allah kasih sayangilah aku, dengan sebab AlQuran ini
Dan jadikanlah AlQuran ini sebagai pemimpin,
Sebagai cahaya, sebagai petunjuk dan sebagai rahmat bagiku
Ya Allah ingatkanlah aku apa-apa yang aku lupa dalam AlQuran
yang telah Kau jelaskan
Dan ajarilah apa-apa yang aku belum mengetahui
Dan karuniakanlah aku Selalu sempat membaca AlQuran pada malam dan siang hari
Dan jadikanlah AlQuran ini sebagai hujjah bagiku
Tag :
Ave Ry and Friends,
Pengaruh Pikiran Pada Perilaku
By : Ave RyWaspadai pikiranmu, ia akan menjadi kata...Sigmund Freud, yang dalam dunia psikologi dikenal sebagai Bapak Psikoanalis mengatakan bahwa sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi oleh Pikiran Bawah Sadarnya. Kekuatan pikiran bawah sadar mempengaruhi sebesar 88% dari tindakan kita, sedangkan kekuatan pikiran sadar hanya berpengaruh sebesar 12%.
Waspadai kata-katamu, ia akan menjadi tindakan...
Waspadai tindakanmu, ia akan menjadi kebiasaan...
Waspadai kebiasaanmu, ia akan menjadi karakter...
Waspadai karaktermu, ia akan menjadi takdirmu...
Kamu adalah Apa Yang Kamu Pikirkan...
Pikiran adalah getaran kuat yang dapat membuat badan kita sehat atau sakit. Pikiran negatif dapat menyebabkan kita sakit dan terus membuat sakit. Sedangkan pikiran positif dapat menyembuhkan dan merubah kehidupan kita. Konsep-konsep ini datangnya bukan dari dunia metode sains yang melenceng. Namun berdasarkan fakta, terdapat sebuah badan riset ilmu pengetahuan yang sangat hebat untuk mendukung prinsip-prinsip ini.
Lebih dari 25 tahun, ilmuwan dari Laboratorium PEAR Universitas Princeton telah mendemontrasikan kekuatan hubungan antara keinginan manusia dengan perilaku mesin. Mereka menunjukkan bahwa individu yang tidak terlatih dapat mempengaruhi hasil akhir dari alat penghasil nomor acak pada mesin mekanik dan elektronik, hanya dengan mengarahkan pikiran pada nomor-nomor yang harus keluar.
Pikiran dan perasaan mempengaruhi kita. Mereka dapat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan kita: kesehatan, hubungan interaksi, bahkan keuangan. Apa yang paling sering kita temukan dalam pekerjaan kita adalah dampak dari pikiran dan perasaan terhadap kesehatan. Pikiran negatif dan perasaan yang tidak terekspresi dapat menghambat energi, yang menjadi pusat bagi penyakit.
Dalam The Book of Healing , Ibnu Sina atau yang dalam dunia barat disebut Avicenna membahas pikiran, keberadaannya , pikiran dan hubungannya dengan tubuh , sensasi , persepsi , dll. Beliau menulis bahwa pada tingkat yang paling umum , pengaruh pikiran pada tubuh dapat dilihat pada gerakan sukarela , tubuh mematuhi setiap kali pikiran ingin menggerakkan tubuhnya. Beliau lebih lanjut menulis bahwa tingkat kedua pengaruh pikiran pada tubuh dari emosi dan kemauan . Sebagai contoh , ia menyatakan bahwa jika papan kayu ditempatkan sebagai jembatan di atas jurang , seseorang hampir tidak bisa merayap di atasnya tanpa jatuh jika orang tersebut hanya menggambarkan dirinya terjatuh.
Beliau juga menulis bahwa emosi negatif yang kuat dapat memiliki efek negatif pada fungsi vegetatif individu dan bahkan dapat menyebabkan kematian dalam beberapa kasus . Dia juga membahas hypnosis ( al Wahm al - Amil ) , yang menyatakan bahwa seseorang dapat menciptakan kondisi orang lain sehingga ia menerima realitas hipnosis .
Ibnu Sina juga yang pertama kali membagi persepsi manusia menjadi lima indera eksternal ( indra klasik pendengaran , penglihatan, penciuman , rasa dan sentuhan dikenal sejak jaman dahulu ) dan lima indera internal. Lima indera internal yang beliau temukan itu adalah: sensus communis ( pusat semua indera ) yang mengintegrasikan data indera ke dalam persepsi ; fakultas imajinatif yang melestarikan gambar persepsi ; rasa imajinasi yang bertindak atas gambar-gambar ini dengan menggabungkan dan memisahkan mereka , menjabat sebagai pusat dari kecerdasan praktis; Wahm ( naluri ) yang memandang kualitas ( seperti baik dan buruk , cinta dan benci , dll) dan membentuk dasar dari karakter seseorang apakah dipengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh alasan ; dan niat ( ma'ni ) yang melestarikan semua gagasan ini dalam memori .
Ibnu Sina juga memberikan penjelasan psikologis untuk penyakit somatik tertentu , dan ia selalu menghubungkan penyakit fisik dan psikologis bersama-sama . Beliau menggambarkan melankoli ( depresi ) sebagai jenis gangguan mood di mana orang tersebut dapat menjadi curiga dan mengembangkan beberapa jenis fobia . Beliau menyatakan bahwa kemarahan dapat bertransisi menjadi melancholia dan menjelaskan bahwa kelembaban di dalam kepala dapat berkontribusi untuk gangguan mood .
Beliau mengakui bahwa hal ini terjadi ketika jumlah napas berubah : kebahagiaan meningkatkan napas , yang menyebabkan peningkatan kelembaban di dalam otak , tetapi jika kelembaban ini melampaui batas-batasnya , otak akan kehilangan kontrol atas rasionalitas dan menyebabkan gangguan mental. Beliau juga menulis tentang gejala dan pengobatan untuk mimpi buruk , epilepsi , dan memori yang lemah .
Ibnu Sina sangat percaya bahwa pikiran manusia dapat mempengaruhi kondisi fisiknya. Ia bahkan pernah berpesan pada murid-muridnya, “jangan pernah katakan kepada pasien kalau penyakit mereka tidak bisa diobati. Karena sesungguhnya sugesti kalian juga adalah obat bagi pasien”.
Tag :
Psikologi Islam,
Tokoh Muslim,
Ukhuwah Dalam Warna
By : Ave Ry
Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau menghulurkan tanganmu
Membawaku ke daerah yang baru
Dan hidupku kini ceria
Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ikatanku
Kepadamu teman
Agar ikatan ukhuwah kan
Bersimpul padu
(Brother)
Duh, duh... Tiap kali mendengar lagu milik Brother ini disenandungkan, Ave Ry tidak pernah bisa menahan senyum. Sebuah syair tentang Ukhuwah, persahabatan yang menjemput persaudaraan hingga waktu tak terkatakan.
Tidak terhitung banyaknya kajian yang membahas tentang Ukhuwah. Maka dari itu Ave Ry ingin berbagi tentang ukhuwah yang penuh warna, dimana dalam jalinannya terdiri dari warna-warna khas. Warna yang mencerminkan karakter seseorang. Karena tentunya yang disebut ukhuwah itu terdiri lebih dari satu orang yang asal-usulnya pun beragam.
Sobat, dalam ukhuwah kita akan mendapati banyak sekali perbedaan. Perbedaan fisik, perbedaan budaya sampai perbedaan pemikiran. Lalu bagaimana kita mensikapinya? Ya tentu saja dengan jalan saling kenal mengenal, seperti ayat dibawah ini;
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal....." (QS Al Hujuraat : 13)
Karena dalam perkenalan akan menumbuhkan pemahaman lalu terciptalah persaudaraan yang erat dengan dikokohkan oleh saling tolong-menolong. Perbedaan-perbedaan itu selayaknya warna-warni. Salim A. Fillah dalam bukunya “Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim” mengatakan;
Tentang warna-warni itu? Ya, Islam tidak menghapus karakter-karakter khas pribadi pemeluknya yang tidak bertentangan dengan ‘aqidah. Islam justru membingkainya menjadi kemuliaan karakter yang masing-masing berkontribusi dalam peradaban yang menyejarah.
Indah bukan? Islam sama sekali tidak menafikan perbedaan 'warna', bahkan membingkainya menjadi satu keselarasan warna yang diikat kedalam satu ikatan kokoh, Ukhuwah Islamiyah. Karena masing-masing warna tentu memiliki keunikan tersendiri yang dengannya masing-masing dari kita akan saling melengkapi.
Warna-warni yang memiliki makna... Nah, sobat kira-kira berada dalam warna apa? Check yuk!
Merah, sang berani. Pemimpin diantara yang lainnya. Karakter yang terwakili biasanya tegas, keras, berani dan tak pantang menyerah. Sering kali terlihat egois dan mau menang sendiri tapi tetap bisa bijaksana dalam menyikapi keadaan..
Jingga, si lembut. Selalu berusaha untuk menenangkan. Kalem dan pemalu. Jingga selalu terlihat menyenangkan dan mendamaikan. Tipe yang gampang “dibodohi” karena kepolosannya..
Kuning, sang pencerah suasana. Lincah, tak kenal henti dalam bergerak. Selalu berusaha riang dimana pun dan kapan pun berada. Terkadang menyilaukan tapi selalu ditunggu kehadirannya. Sering kali memusingkan orang lain karena perilakunya yang terlalu ribet..
Hijau, si teduh. Damai dan dapat membuat suasana menjadi hidup. Selalu peduli sesama dan sangat peka. Mementingkan orang lain dari pada kepentingan dirinya sendiri. Sang penengah suasana. Terkadang lupa akan kebutuhan dirinya sendiri..
Biru, yang tenang namun mendalam. Tempat sejuk, sesejuk langit ketika memandangnya. Tempat yang cocok jika kau ingin didengarkan. Selalu terbuka untuk menerima orang lain. Terkesan menutup diri karena tidak bisa mengungkapkan segala sesuatu yang dirasanya..
Ungu, si kompleks. Perpaduan antara biru dengan merah. Di satu sisi punya keberanian tapi terkadang lemah dalam mempertahankan pendapatnya. Sang kompetitif sejati. Selalu bisa hidup dimana pun ia berada..
Pernah lihat pelangi kan.... Warna-warni pantulan cahaya itu menjadi terlihat indah karena sejajar. Begitu pula dalam ukhuwah kita, tidak akan sedap dipandang jika terdapat warna yang mendominasi. Justru karena masing-masing memiliki keunikan tersendiri perbedaan warna itu terlihat indah. Jika kita menikmatinya dan membuatnya menjadi bagian dalam hidup kita. Saling mengerti tentang kondisi teman–teman dan saudara–saudari kita adalah hal yang wajib untuk kita lakukan jika kita ingin menjadi pelangi. Maka biarlah warna–warni itu tetap hadir dengan kekhasannya.Membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang memandangnya.
Teruntuk sahabat-sahabatku, yang mengajarkan arti ukhuwah bukan melalui teks buku
Ukhtuna, Ana Uhibbukum Fillah!
"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam" (HR. Bukhari & Muslim)
Tag :
Ave Ry and Friends,
Renungan,
Solusi Galau Dengan 'Si Dia'
By : Ave Ry
Ehem, ehem, mau buat pengumuman sedikit. Setelah melewati berbagai rintangan yang berliku-liku, jalan yang terjal dan adrenalin yang terpacu, akhirnya Gen-Q setelah berlalu lama waktu telah berhasil menerbitkan sebuah buku!
Finaly! Fiuuhh, anak pertama Gen-Q ini berjudul “Solusi Galau dengan Si Dia”. Yupz, buku ini bergenre serial motivasi, panduan remaja tentang bagaimana cara atau solusi jitu jika berhadapan dengan yang namanya ‘virus merah jambu’. Dalam buku pertama ini menceritakan tokoh Gadis dan Gagas yang merepresentasikan remaja dalam menghadapi berbagai masalah dengan ‘si dia’. Sedangkan A.K.A merepresentasikan seorang kakak yang bijak. Menasihati kedua adik kelasnya ini. Tapi dengan cara yang friendly dan sedikit jail! Sehingga tidak berkesan menggurui.
Tahu kan, remaja sekarang ini kalau dilanda galau sukaaa banget sama yang namanya curhat entah ke teman, saudara, atau malah yang sering curhatnya ke media sosial. Dan secara remaja gaul, jadilah wall beranda isinya update status semua. Dan ‘nyastra’ banget sob curhatannya, sukanya pakai majas gitu kalau nge-tweet atau update status tentang ke-galau-annya (musti salute nggak ya?). contohnya nih,
“Tau kah kamu? satu hari itu 24 jam dan 80% dari waktu itu aku gunakan untuk memikirkan kamu, tapi kamu nggak pernah tau itu”
“Pacaran sama kulkas aja kalau ujung-ujungnya sikapnya dingin banget...”
“Gila diatur-atur mulu. Pacaran sama orang apa rambu lalu-lintas?”
Terus, gimana solusinya? Nah, dalam buku ini dikasih tau sob, bagaimana cara mengatasi kasus-kasus yang sering menimpa remaja ini. Kalau sobat ada yang punya adik, sepupu, keponakan remaja yang tengah dilanda galau dengan ‘si dia, hmm buku ini pas banget!
Karena buku ini targetnya remaja, makanya bahasa yang ada di buku ini dibuat se-gaul mungkin. Disisipi dengan komik-komik lucu dan ilustrasi yang keren banget! Ini bukan karena Gen-Q yang nulis bukunya loh, hoho. Tapi memang buku ini digarap dengan perfectly cool sama penerbit Zikrul.
Oya, tambahan lagi nih. Gen-Q mau kasih sebuah puisi yang ada dalam buku ini, karyanya Sayyid Qutbh, semoga aja makin menambah penasaran ^_^
"Bila Aku Jatuh Cinta"
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yangmelabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
( Sayyid Qutbh )
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yangmelabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
( Sayyid Qutbh )
Mata, (Hati) Manusia Beriman
By : Ave RyItulah yang diperbuat keimananJiwa yang beriman itu, peka dan sensitif. Bukan sensitif emosinya sehingga mudah terasa. Bukan pula peka dengan kesalahan yang orang lain lakukan terhadapnya. Tetapi, ia sensitif dengan dosa-dosa yang dilakukannya. Ia peka dengan masalah ummatnya.
Membuka mata dan hati
Menumbuhkan kepekaan
Menyirai kejelitaan, keserasian dan kesempurnaan
Iman adalah persepsi baru terhadap alam
Apresiasi baru terhadap keindahan
Dan kehidupan di muka bumi
Diatas pentas ciptaan Allah
Sepanjang malam dan siang
(Sayyid Qutbh)
Hakikat manusia sejatinya bukan hanya pada kulit muka yang terbuat dari tanah, yakni daging, darah dan tulang, tetapi lebih pada kelembutan Rabbani yang dengannya manusia merasa, beremosi, bereaksi, merasa sakit, dan mengasihi, yaitu hati yang peka. Di antara sifat Mukmin yang paling menonjol adalah bahwa ia memiliki hati yang peka, halus, lembut, dan penuh kasih.
Dengan hati seperti inilah, seorang Mukmin menyikapi semua kejadian dan setiap orang. Orang lemah ia sayangi, kepada orang sakit ia berempati, orang miskin ia santuni, dan orang tak punya ia bantu. Dengan hatinya yang peka dan penuh kasih, tak pernah ia menyakiti dan jauh dari berbuat onar. Dengan hatinya yang peka dan penuh kasih, ia menjadi sumber kebaikan, kebajikan dan kedamaian bagi apa saja dan siapa saja yang ada di sekitarnya.
Namun alangkah langkanya sekarang, menemukan, mata-mata, hati-hati yang terpancarkan keimanan. Bening dalam sangkaan, lembut di lisan dan penuh kasih sayang dalam perbuatan. Sehingga iman itu tidak lagi menjadi bahan cacian-hinaan. Keimanan yang lalai, keimanan yang menyakiti, keimanan yang tak dibukti.
Semoga kita, sobat, diberikan karuniaan iman yang bersih dari penyesatan
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu; karena sesungguhnya Engkaulah Dzat yang Maha Pemberi (karunia)” QS. Ali ‘Imran : 8
Bangkit, Semangatlah!
By : Ave Ry
"Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: 'Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.' Akan tetapi hendaklah kau katakan: 'Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.' Karena perkataan seandainya dapat membuka pintu syaithan."
(HR. Muslim)
Dalam syarahnya imam An Nawawi menjelaskan,
“Bersemangatlah dalam melakukan ketaatan pada Allah, selalu
berharaplah pada Allah dan carilah dengan meminta tolong pada-Nya. Jangan patah
semangat, yaitu jangan malas dalam melakukan ketaatan dan jangan lemah dari
mencari pertolongan. ” (Syarh Shahih Muslim,
16: 194).
1.
Semangat untuk meraih ilmu yang bermanfaat. Ketika
seseorang mendapatkan hal yang bermanfaat tersebut, hendaklah ia terus semangat
untuk meraihnya.
2.
Meminta tolong pada Allah untuk meraih ilmu tersebut.
3.
Tidak patah semangat untuk meraih tujuan.
Al Junaid berkata,
“Tidaklah seseorang mencari sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran, melainkan ia akan meraihnya. Jika ia tidak seluruhnya, ia pasti meraih sebagiannya.”
Bagi tiap muslim, karya tak boleh berjeda. Karena,"Sesungguhnya siang dan malam berkarya dalam dirimu. Maka berkaryalah". pesan Umar bin Abdul Aziz suatu ketika. Maka tak ada lagi alasan dan rasa malas. Kalaupun ia hadir dna memaksa, hempaskan saja ! Kalaupun ia datang walau hanya menyapa saja, biarkan ia berlalu. karena banyak yang telah bersedia hati menunggu karya-karya kita.
Ingatkah kita akan hadis Rasulullah berikut ini :
"Barang siapa yang hari ini lebih baik dibandingkan yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang sukses. Barang siapa yang hari ini sama seperti yang terdahulu, maka dia termasuk orang yang tertipu. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dibandingkan yang terdahulu, maka dia termausk orang-orang yang merugi dihadapan Allah swt"
Jadi, orang sukses adalah today is better than yesterday. Hari ini harus lebih baik dibandingkan dengan yang terdahulu dan tentu saja, tomorrow will be better than today, hari esok akan lebih baik dibandingkan hari ini. So, masihkah kita bermalas-malasan. Teruslah melangkah, teruslah semangat berkarya. Dalam kondisi bagaimanapun, kita harus senantiasa memberikan yang terbaik untuk umat. Senantiasa menyalakan semangat, dan membuktikan pada semesta bahwa Islam adalah rahmat.
Berkarya tidak harus menulis, tapi bagaimana membuat sebuah tulisan di jiwa, hati dan pikiran kita untuk berdakwah sehingga melahirkan terus dan terus kader-kader dakwah. Membentuk sosok-sosok idaman umat yang baru. Membentuk manusia-manusia perubah baru. Memang semua itu membutuhkan waktu yang lama. Tapi inilah sebuah proses sahabat. Karena tiada sesuatu yang instan jika ingin menghasilkan sesuatu yang berkualitas. Justru yang instan-instan itu kurang bagus dan kurang berkualitas. Marilah kita membentuk jundi-jundi baru.
"Bangkitlah hati bersama cahaya yang bersinar. Kembangkan sayap-sayapmu hingga malam berlalu dan tibanya fajar, akan di sambut dengan senyuman dan lafaz ayat suci-Mu sebagai tanda syukur kebahagiaan. Setetes air mata mensucikan jiwa dan pikiran sebagai tanda rindu dan cintaku pada-Nya"
Tag :
Kajian Hadist,
Renungan,
Wait For Me, Ummi...
By : Ave RyRasul kita yang mulia mengatakan, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai….” (HR. Al-Bukhari)
Dan engkau, duhai ibuku adalah yang aku cintai. Maka aku akan bergegas menuju jalan-Nya agar dipersimpangan nanti kita dipertemukan disebaik-baik tempat berteduh, dibawah naungan-Nya.
Jika belum pernah terucap dari bibirku maka lewat tulisan maya ini kusampaikan, “Aku sayang Mama…” engkau adalah cita-citaku, pendorong harapan terbesarku, senyum dan air mataku, engkau adalah surgaku.
Dan ketika rindu ini terasa mencekam, ciuman hangat untukmu kutitipkan lewat sujudku pada-Nya. Sampaikan, sampaikan Yaa Rahman…
Dan ketika kerongkongan ini tercekat menahan isakan tangisku kulantunkan baris-baris kesayangan lewat do’aku pada-Nya. Sampaikan, sampaikan Yaa Rahim…
Anas bin Malik radhiallaahu anhu meriwayatkan ketika putra Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, Ibrahim akan meninggal, ia datang menemui Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam sedangkan Ibrahim nafasnya sudah termegah-megah, maka kedua mata beliaupun berlinang air mata. Rasulullah mengambilnya dan meletakkannya di atas pangkuan sambil berkata:
“Wahai anakku! Aku tidak memiliki hak kuasa apapun yang dapat kuberikan kepadamu di sisi Allah”.
Melihat Nabi menangis, Abdul Rahman bin Auf dan Anas lalu bertanya:
“Wahai Rasulullah mengapa kamu menangis? Bukankah kamu telah melarang menangis?’
Beliau menjawab :
“Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya tangisan itu adalah rahmat, dan barangsiapa tidak memiliki kasih sayang maka ia tidak mendapatkan kasih sayang”,
kemudian beliau bersabda lagi:
”Sesungguhnya mata bisa berlinang, hati juga bisa berduka namun kita hanya bisa mengucapkan yang diridhai tuhan kita. Wahai Ibrahim, sungguh kami sangat bermuram durja karena berpisah denganmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Apa yang mampu kulakukan Yaa Robbi? Engkau telah mengambil kembali milik-Mu. Engkau menghendaki yang terbaik dari bagian jiwaku
Apa yang mampu kulakukan Yaa Robbi? Didikan-Mu telah sampai pada derajat ini. Sungguh berat terasa pelajaran yang Kau beri kali ini. Engkau menghendaki pelajaran sampai kepadaku dengan cara yang paling tidak kusukai.
Pelajaran mengajarkanku lewat sebuah riwayat dari Ummu Salamah yang tertimpa musibah. Ia ridho dengan musibah yang menimpanya. Ia meminta pengganti yang terbaik dari suaminya yang telah tiada.
Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku, dan berilah aku ganti yang lebih baik daripada musibah yang telah menimpa.” (HR. Ahmad dan Ya’qub bin Sufyan Al-Fasawi)
Aku mampu ridho, Kau lihat? Tapi meminta pengganti? Pengganti seperti apa yang dapat menggantikan seorang ibu? Tidak, aku tidak ingin pengganti. Tapi karena aku tahu Kau Maha Pemurah maka aku meminta Engkau membangunkan sebuah rumah yang nyaman bagi ibuku, yang tidak pernah ia miliki. Sebuah tempat dimana hanya ada kalimat-kalimat kebaikan, tidak ada kesusahan hanya berisi kedamaian seperti yang selalu diinginkannya…
"Sungguh, ku kan kembali wahai ibu…, kan kucium keningmu nan suci. Kan kutumpahkan semua rinduku, dan cium wanginya tangan kananmu. Kan kubersihkan tanah di kedua telapak kakimu dengan pipiku ketika aku bertemu denganmu..."
Tag :
Pojok 'Ry'alita,