- Back to Home »
- Managemen Galau , Psikologi Islam , Remaja »
- Solusi Galau Dengan Keluarga
Posted by : Ave Ry
Keluarga... Sobat blogger jika mendengar kata ini terpikir apa? Kebanyakan pastinya akan menjawab Nuclear Family atau Keluarga Inti yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat perkembangan awal seorang individu, dari mulai lahir sampai proses perkembangan jasmani dan rohani. Keluarga memiliki arti dan fungsi yang vital bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidup seseorang apalagi ketika masa-masa remaja.
Nah, nah.. here we go! Bukunya Gen-Q yang kedua udah terbit lagi Alhamdulillah. Sebenarnya sih sudah lumayan lama tapi baru sempat di review-nya sekarang. FYIO, Buku Solusi Galau Dengan Keluarga ini adalah edisi kedua dari sebelumnya yang berjudul Solusi Galau Dengan 'Si Dia'. Berarti tinggal tiga seri lagi nih, hmm, way to go....
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
“Dan orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi Qurrota a’yun (penyejuk mata) kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”
Al-Furqan : 75
*Tambahan*
Judul Buku : Solusi Galau Dengan Keluarga
Penulis : Ave Ry
Penerbit : Zikrul Remaja
Tebal : 64 Halaman
Tersedia di : GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, WALISONGO, AL-AMIN
Wilayah : JaBoTaBek
Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
(021) 4754428, 475243, 70740274
bersahabat dengan orang tua ...itu wajib loh,,,jangan sampai dehc musuhan sama orang tua ..bisa kualat...,
BalasHapusselamat atas terbitnya buku ke duanya ya....,
keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
Terimakasih..... bukan cuma kualat tapi juga gak berkah hidupnya ^^
HapusI will, I will!! Salam dari rumah saya ^^
wah keren nih bukunya kedua harga buku berapa?
BalasHapusMurah meriah, Rp. 26.000 sajah
Hapustebal halaman berapa dan itu sudah termasuk ongkir kah ? saran nih kolom komentarnya jangan pakai huruf chapta. ribet maklum mata tua :)
HapusHanya 64 halaman... Mmm, ada di toko buku pak.... Jabotabek. Untuk saat ini saya tidak melayani pemesanan... jadi kalau mau pesan bisa telpon langsung ke penerbit ^^
Hapus(021) 70740274
Tapi itu untuk pemesanan dalam jumlah besar sih ^^
Oke, oke... kalau ada waktu saya proses
jumlah besar ? wah--wah nunggu kalau nanti aku punya toko buku pastinya.
HapusSepertinya isi bukunya bagus dengan illustrasi yang juga menarik.
BalasHapusSepertinya ^^ ., coba baca bukunya dulu :p
HapusOrangtua itu harus kita baiki
BalasHapusJangan sampai kita berkata kasar,membentak apalagi memaki
Doa da restu orangtua juga jos
Salam hangat dari Surabaya
Jos gandhos itu Dhe... malah kalau katanya Ipho Santosa bisa memperlancar rezeki kalau dapat ridho orangtua
HapusMbak, saya pesen satu bukunya.
BalasHapusgimana caranya mendapatkan? kasih tau ya.
Mau saya kadokan buat anak saya Arien.
Kan bisa langsung beli di toko buku pak.... Ada kok di toko buku GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, WALISONGO, dll pokoknya kalau masih sekitar Jabotabek ada. Kemarin saya habis dari toko Al-Amin yang di Baranangsiang ternyata ada juga bukunya. Bapak tinggal di Bogor kan? Ke Al-Amin aja.. toko langganan saya itu beli Jilbab ^^
Hapusiya, OK Mbaak, saya bangga pokoknya. juga bersyukur atas terbitnya buku ini.
Hapussemoga saja dengan terbitnya buku SOLUSI GALAU,bisa menjadi solusi buat anak dan orang tua yang sedang konflik,,,
BalasHapusSemoga... yang rukun-rukun gitu... >.<
HapusKarena ngga ada manusia yang sempurna ya Mbak, begitu juga dengan keluarga kita.. Mudah-mudahan bisa saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing. :)
BalasHapusUwaaa, ini jadi sama kalimatnya sama posting Ukhuwah Dalam Warna ^^
HapusBetul Beb, kalau misal semua perfek kan jadi gak ada bumbu rumah tangganya :D
Masa sih? Ciyus???? :D
HapusIya kan monoton ya kalo sama semua.. Bikin bosyen. Heheh
iya nih mbak....miris ya jadinya...cz sering juga denger dan liat para komentar di tayangan tv...
BalasHapussaat ini remaja lebih mau oven sama temen ketimbang dg orang tua nya...
oh ya selamat ya mbak...udah terbit buku keduanya...
insya Allah saya nanti pingin kasih juga buat putra saya...
sukses ya :)
Karena kebanyakan remaja menganggap orangtua mereka kolot, jadi buat PR para orangtua agar bisa update (Padahal saya jadi orangtua juga belum) ^^
HapusNanti bisa barengan kasihnya sama putrinya Pak Zach ^^
Terimakasih, sukses juga buat 3 tahun blognya pak :)
sekarang anak-anak lebih suka bersahabat dengan media social, sampai lupa dengan orang tuanya. Curhatnya ke dunia maya, orang tua dianggap angin lalu belaka. giliran orang tua sudah tidak ada barulah mereka sadar akan kehadiran orang tua. bukunya keren juga. gimana cara mendapatkannya ?
BalasHapusWah keren .. selamat ya moga laris manis :)
BalasHapusBukunya bagus sekali. Kalo di sisi parenting ada buku2 yang mengajak ortu untuk menjadikan anak mereka sebagai teman maka buku ini menjadi penyeimbangnya mengajak remaja untuk menjadikan orangtua sebagai teman :)
sekaku-kakunya atau sekeras-kerasnya orang tua boleh jadi karena salah persepsi dengan dunia keremajaannya ya mbak, padahal tujuan orang tua pastilah semata demi kebaikan anak-anaknya sendiri, pas memang kalau hubungannya itu mengarah sebagai seorang teman
BalasHapusWow.. keren bukunya, Dhe mauu.. wlw dah ga remaja lagi tp sepertinya ini buku wajib dibaca semua umur deh :D
BalasHapusORang tua bersahabat dengan anak bisa membuat keluarga betah di rumah.
BalasHapusAlhamdulillaah..., selamat ya, Mbak atas bukunya, tentu buku yang sangat bermanfaat neh, semoga laris manis sehingga semakin banyak yang dapat mereguk manfaatnya.
BalasHapusbukunya menarik, gambarnya cantik lagi
BalasHapus