Archive for 2012-12-09
Secangkir Kopi Yang Membuat Heboh...
By : Ave Ry
Pagi ini tidak terlalu sama seperti biasa, bawaan malas dimulai sejak kaki melangkah menuju tempat bekerja. ‘hawanya’ panas, penat ditambah angkutan umum yang merepotkan hingga harus berjalan beberapa meter menuju perkampungan dikarenakan perbaikan jalan belum juga terselesaikan. Belum-belum sudah tersugesti “ hari ini sepertinya tidak akan menyenangkan “.
Disaat-saat kritis seperti itu Britney Spears bersuara “ Notice me… “, di layar ponsel tertera new sms --> “Kala malas menerpa, bayangkan jutaan orang di sana menginginkan apa yang sekarang kita miliki… Pekerjaan yang layak, fasilitas yang tersedia, teman-teman terbaik yang kita punya.. Lantas pantaskah kita berdiam dan hanya bermalas-malasan belaka? Tidakkah kita ingin mengubah keadaan sehingga mereka bisa menikmati apa yang kita rasakan? BANGUN! BERGERAK! SEMANGAT!”
Oops, I did it again! ( Hari ini temanya Britney Spears (^_^)/ ., ). Eh, bukan salah… Oops, kok si pengirim pesan tau ya kalau saya sedang malas tingkat tinggi. Lagi ‘ Futur ‘ ? Nggak juga. Lagi ‘ Galau ‘ ? Alhamdulillah juga nggak. Lagi butuh challenge baru, ya, tantangan yang membuat semangat kembali menggebu. Rutinitas yang itu-itu saja terkadang membosankan, membuat kreatifitas seseorang menjadi tumpul! Maka diawali dengan Bismillah, saya melangkahkan kaki menuju Rumah-Nya untuk ‘ Laporan Pagi ‘ dengan sebuah do’a tersirat agar DIA menumbuhkan benih-benih semangat baru di hati yang terancam keruh.
Beginilah, pukul 08.30 pun kantor masih sepi. Entah apa yang mereka lakukan di bawah sana, di kantin kah? Lapangan kah? Smoking Room kah? Yang jelas hanya ada Koran baru tersaji yang menyapa saya di lobby. Hmmm., mau buat apa kita…? (^,^)/
Celingak-celinguk… Eh, ada White Coffee tuh di meja. Kemungkinan kemarin ‘ ibu-ibu arisan ‘ tidak menghabiskan semua jatah persediaan kopi di ruangan kami. Dari kemarin setiap ditawarkan saya selalu menggeleng, “ katakan TIDAK untuk korupsi! “ ( ini jadi seperti promo partai anu (^.^)/ ., ). Tapi yang ini mah bukan korupsi, memang kami diberi jatah mengopi ( asyik lohh.. ).
Dibuka sachetnya, dituang air panas kedalam cangkir lalu diaduk… Yupz! Is that simple..
Pekerjaan sudah diselesaikan dari kemarin, kemarinnya lagi dan kemarinnya lagi… jadi saat ini saya boleh bermalas-malasan., hoho. Hmmm, ternyata menyenangkan juga menghirup kopi, menyeruputnya sedikit demi sedikit sambil mencoba mengingat kembali pesan-pesan Sayd Quthb : jangan buang waktu melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Gunakan sebanyak-banyak kesempatan untuk mengkaji Al Qur’an. Baca, tadabbur, amalkan! Keberkahan akan hadir bila seorang hamba selalu dekat dengan mushafnya.
Oke, oke… siap laksanakan! Dimulai dari menyelesaikan bacaan tafsir Az Zumar yang belum terselesaikan kemarin sore. Sambil berpikir “ Kira-kira apa hukumnya kalau membaca Tafsir Al Qur’an sambil minum kopi? “
“ Teh, Bu Bettynya ada? Saya mau menyerahkan Renja.. “
“ Bu Betty sedang keluar bu.. “
“ Kalau teh Riska ada? “
“ Teh Riska kayaknya masih di kantin bu “
“ Kalau bu Yuli? “
“ Masih dibawah semua bu, belum pada naik “
“ Yah, saya mau menyerahkan Renja… masa saya harus balik lagi. “
( Kasihan juga melihat wajah si teteh yang memelas, memahami bahwa jarak antara gedung Balaikota dan Bappeda tuh lumayan. Dari Balaikota lantai 5 turun, jalan beberapa meter menuju gedung Bappeda, sampai disana harus naik pula ke lantai 3. Sampai di tempat ternyata manusia belum tersedia kecuali saya )
Tapi apa boleh buat, saya tidak berani menerima amanah yang bukan wewenang saya untuk menerimanya. Dengan senyum tulus saya katakan,
“ Maaf teh, lebih baik nanti teteh balik lagi aja kesini agak siangan. “
Dengan langkah lemas si teteh berjalan menjauhi meja saya dan mendekati pintu untuk keluar, tapi sebelum keluar si teteh masih sempat berkata,
“ Hmmm, harum amat ini baunya. Bau kopi, enak kayaknya… “
Saya : uhuk, uhuk..!!
Menjelang pukul 09.30 satu per satu manusia-manusia berdatangan
“ Eh, bau kopi nih! Siapa yang ngopi ya? Harum amat baunya… “
Saya : uhuk, uhuk..!!
“ was wes wos… eleh eleh, wangi amat iye teh kopi… white coffee nya? Saha atuh? “
“ Iya, saya juga dari tadi nyariin siapa yang ngopi, baunya harum gini “
Saya : uhuk, uhuk..!!
( hadeuuh., ini tenggorokan menjadi gatal. Dikira TBC bisa-bisa nih ).
Dalam hati, “ Segitunya apa?! Perasaan kemarin mereka itu beramai-ramai ngopi biasa aja, nggak ada yang teriak-teriak wangi kopi. Tapi saya sekali-kalinya ngopi jadi heboh begini karena harumnya tersebar kemana-mana. Sumpah deh, nggak saya semprotin pewangi kok kedalam ruangan!
Dengan mindik-mindik saya berusaha menghabiskan kopi agar tidak menjadi bahan perbincangan lagi, kebetulan cangkir saya ‘umpetin’ dibelakang Cpu. Hasrat yang tinggi untuk segera menghabiskan kopi membuat saya tidak menghiraukan senyum Pak Haji. Ampuuun, deh. Sampai di teliti begitu sambil matanya semangat banget mengitari meja dan sampailah pada Cpu. Jackpot! Yupz, disitulah sumbernya. Pak Haji tersenyum makin lebar…
Saya : uhuk, uhuk..!!
Akhirnya tanpa ba bi bu saya buru-buru langsung menenggak habis kopi yang masih tersisa banyak.
“ Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk, uhuk..!! “
Masya ALLAH... Saking bersemangatnya sampai lupa kalau kopi itu ternyata masih lumayan panas. Menyemburlah bertetes-tetes air kopi hingga menyebabkan waktu menjadi beku. Semua orang mendadak frozen. Tidak bergerak, bersuara, bahkan berkedip pun tidak. Mereka semua menoleh kearah saya yang tidak hanya dipenuhi tetes-tetes air kopi tapi juga plus, plus air mata dan air hidung…
Hari yang paling tidak menyenangkan sepanjang masa…
Disaat-saat kritis seperti itu Britney Spears bersuara “ Notice me… “, di layar ponsel tertera new sms --> “Kala malas menerpa, bayangkan jutaan orang di sana menginginkan apa yang sekarang kita miliki… Pekerjaan yang layak, fasilitas yang tersedia, teman-teman terbaik yang kita punya.. Lantas pantaskah kita berdiam dan hanya bermalas-malasan belaka? Tidakkah kita ingin mengubah keadaan sehingga mereka bisa menikmati apa yang kita rasakan? BANGUN! BERGERAK! SEMANGAT!”
Oops, I did it again! ( Hari ini temanya Britney Spears (^_^)/ ., ). Eh, bukan salah… Oops, kok si pengirim pesan tau ya kalau saya sedang malas tingkat tinggi. Lagi ‘ Futur ‘ ? Nggak juga. Lagi ‘ Galau ‘ ? Alhamdulillah juga nggak. Lagi butuh challenge baru, ya, tantangan yang membuat semangat kembali menggebu. Rutinitas yang itu-itu saja terkadang membosankan, membuat kreatifitas seseorang menjadi tumpul! Maka diawali dengan Bismillah, saya melangkahkan kaki menuju Rumah-Nya untuk ‘ Laporan Pagi ‘ dengan sebuah do’a tersirat agar DIA menumbuhkan benih-benih semangat baru di hati yang terancam keruh.
Beginilah, pukul 08.30 pun kantor masih sepi. Entah apa yang mereka lakukan di bawah sana, di kantin kah? Lapangan kah? Smoking Room kah? Yang jelas hanya ada Koran baru tersaji yang menyapa saya di lobby. Hmmm., mau buat apa kita…? (^,^)/
Celingak-celinguk… Eh, ada White Coffee tuh di meja. Kemungkinan kemarin ‘ ibu-ibu arisan ‘ tidak menghabiskan semua jatah persediaan kopi di ruangan kami. Dari kemarin setiap ditawarkan saya selalu menggeleng, “ katakan TIDAK untuk korupsi! “ ( ini jadi seperti promo partai anu (^.^)/ ., ). Tapi yang ini mah bukan korupsi, memang kami diberi jatah mengopi ( asyik lohh.. ).
Dibuka sachetnya, dituang air panas kedalam cangkir lalu diaduk… Yupz! Is that simple..
Pekerjaan sudah diselesaikan dari kemarin, kemarinnya lagi dan kemarinnya lagi… jadi saat ini saya boleh bermalas-malasan., hoho. Hmmm, ternyata menyenangkan juga menghirup kopi, menyeruputnya sedikit demi sedikit sambil mencoba mengingat kembali pesan-pesan Sayd Quthb : jangan buang waktu melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Gunakan sebanyak-banyak kesempatan untuk mengkaji Al Qur’an. Baca, tadabbur, amalkan! Keberkahan akan hadir bila seorang hamba selalu dekat dengan mushafnya.
Oke, oke… siap laksanakan! Dimulai dari menyelesaikan bacaan tafsir Az Zumar yang belum terselesaikan kemarin sore. Sambil berpikir “ Kira-kira apa hukumnya kalau membaca Tafsir Al Qur’an sambil minum kopi? “
“ Teh, Bu Bettynya ada? Saya mau menyerahkan Renja.. “
“ Bu Betty sedang keluar bu.. “
“ Kalau teh Riska ada? “
“ Teh Riska kayaknya masih di kantin bu “
“ Kalau bu Yuli? “
“ Masih dibawah semua bu, belum pada naik “
“ Yah, saya mau menyerahkan Renja… masa saya harus balik lagi. “
( Kasihan juga melihat wajah si teteh yang memelas, memahami bahwa jarak antara gedung Balaikota dan Bappeda tuh lumayan. Dari Balaikota lantai 5 turun, jalan beberapa meter menuju gedung Bappeda, sampai disana harus naik pula ke lantai 3. Sampai di tempat ternyata manusia belum tersedia kecuali saya )
Tapi apa boleh buat, saya tidak berani menerima amanah yang bukan wewenang saya untuk menerimanya. Dengan senyum tulus saya katakan,
“ Maaf teh, lebih baik nanti teteh balik lagi aja kesini agak siangan. “
Dengan langkah lemas si teteh berjalan menjauhi meja saya dan mendekati pintu untuk keluar, tapi sebelum keluar si teteh masih sempat berkata,
“ Hmmm, harum amat ini baunya. Bau kopi, enak kayaknya… “
Saya : uhuk, uhuk..!!
Menjelang pukul 09.30 satu per satu manusia-manusia berdatangan
“ Eh, bau kopi nih! Siapa yang ngopi ya? Harum amat baunya… “
Saya : uhuk, uhuk..!!
“ was wes wos… eleh eleh, wangi amat iye teh kopi… white coffee nya? Saha atuh? “
“ Iya, saya juga dari tadi nyariin siapa yang ngopi, baunya harum gini “
Saya : uhuk, uhuk..!!
( hadeuuh., ini tenggorokan menjadi gatal. Dikira TBC bisa-bisa nih ).
Dalam hati, “ Segitunya apa?! Perasaan kemarin mereka itu beramai-ramai ngopi biasa aja, nggak ada yang teriak-teriak wangi kopi. Tapi saya sekali-kalinya ngopi jadi heboh begini karena harumnya tersebar kemana-mana. Sumpah deh, nggak saya semprotin pewangi kok kedalam ruangan!
Dengan mindik-mindik saya berusaha menghabiskan kopi agar tidak menjadi bahan perbincangan lagi, kebetulan cangkir saya ‘umpetin’ dibelakang Cpu. Hasrat yang tinggi untuk segera menghabiskan kopi membuat saya tidak menghiraukan senyum Pak Haji. Ampuuun, deh. Sampai di teliti begitu sambil matanya semangat banget mengitari meja dan sampailah pada Cpu. Jackpot! Yupz, disitulah sumbernya. Pak Haji tersenyum makin lebar…
Saya : uhuk, uhuk..!!
Akhirnya tanpa ba bi bu saya buru-buru langsung menenggak habis kopi yang masih tersisa banyak.
“ Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk, uhuk..!! “
Masya ALLAH... Saking bersemangatnya sampai lupa kalau kopi itu ternyata masih lumayan panas. Menyemburlah bertetes-tetes air kopi hingga menyebabkan waktu menjadi beku. Semua orang mendadak frozen. Tidak bergerak, bersuara, bahkan berkedip pun tidak. Mereka semua menoleh kearah saya yang tidak hanya dipenuhi tetes-tetes air kopi tapi juga plus, plus air mata dan air hidung…
Hari yang paling tidak menyenangkan sepanjang masa…
Tag :
Pojok 'Ry'alita,