Archive for 2015-02-01

Parfume Istighfar

By : Ave Ry
"Untuk saat ini, parfum paling cocok buat kamu adalah istighfar, karena aroma dosa sudah mulai menyebar kemana-mana"

Tidak sengaja melihat status Ust. Saief Alemdar di beranda Facebook, saya jadi tertarik corat-coret mengabadikan ide beliau di Photoshop CS4, dan jadilah desain amatiran diatas. Well, belakangan ini sedang mulai tertarik belajar desain poster islami, jadi gabung aja di komunitas desainer muslim
Berkata Imam Ibnul Jauzi rahimahullah:
"Berminyak wangilah dengan istighfar, maka akan hilanglah darimu bau busuk dosa. Berminyak wangilah dan hilangkanlah dosamu dengan ucapan 'astaghfirullah wa atubu ilaih' (aku meminta ampun dan bertaubat kepada Allah)
Bahasan kali ini, berkaitan dengan status tadi. Ternyata beliau menyitir perkataan seorang Imam besar, Ibnul Jauzi rahimahullah. Istighfar sebagai pelebur dosa disertai dengan taubat. Tentu sudah tidak terhitung berapa banyak bahasan tentang istighfar. Jadi tulisan ini hanya sebagai peramai saja. 

Teringat pada salah satu kisah yang berkaitan, diriwayatkan melalui Jabir bin Abdullah Al Anshari r.a
Sesungguhnya bau menggunjing bisa tercium ketika zaman Rasulullah SAW. Sebab saat itu sangat jarang pergunjingan. Adapun zaman sekarang sangat banyak pergunjingan yang baunya menusuk hidung, bahkan hampir tak bisa membedakan. Ibaratnya lelaki yang masuk, orang ahli menyamak kulit, dia tidak akan betah dengan baunya yang busuk, namun penghuni sana terbiasa dengan keadaan kebusukan kulit, sebab bau itu terlalu sering memenuhi hidungnya. Demikianlah perumpamaan menggunjing pada zaman kita.

Masih dari Jabir bin Abdullah radliyallahu anhu berkata, kami pernah bersama dengan Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba-tiba tercium bau busuk. Maka Beliau bertanya, 
“Tahukah kalian, bau apakah ini?. Ini adalah bau orang-orang yang suka mengghibah kaum mukminin” (HR. Bukhori)
Kisah diatas bisa juga kita gunakan atas dosa-dosa yang lainnya. Lihat saja sekeliling kita, begitu banyak maksiat dikerjakan, dosa pun bertebaran. Bahkan di zaman ini manusia sudah tidak lagi malu untuk menampilkan ke-maksiatan di muka umum. Acara ‘ghibah’ menjadi komoditas yang mempunyai daya jual tinggi, acara kemusyrikan sudah tidak lagi tabu, acara yang mengajak pada perzinaan malah disemarakkan dengan qasidahan, astaghfirullah hal ‘Azhim. 

Hal ini sungguh “Massif, terorganisir dan sistematis!” begitu ucap Bapak Prabowo.

Ya, berbagai acara yang mengandung kemaksiatan ini terlihat begitu massifnya. Lihat saja acara “Dangdut yang diselingi lomba qasidahan” yang ‘itu’. Sebelum itu acara serupa ini ada juga kan, acara berjoget ria sepanjang malam di tiap harinya. Yang lebih dulu lagi ada juga, acara joget-jogetan juga, sampai-sampai ada drama pencekalan artisnya segala. Tapi ini malah jadi strategi pemasaran yang luar biasa, di cekal satu malah tumbuh seribu!

Dan yang memprihatinkan dari semua itu, acara-acara tersebut ditonton, disimak baik-baik, ditiru oleh berbagai kalangan, anak-anak, remaja, ibu-ibu bahkan ‘kaum terpelajar’ pun tidak ketinggalan.

Betapa sistematisnya... acara yang sama di daur-ulang over and over. Dan begitu terorganisir karena menyebar di berbagai stasiun televisi. Sungguh, kita benar-benar harus ‘menyemprotkan’ parfume istighfar sebanyak-banyaknya pada tubuh kita! (Mohon maaf apabila kata ‘semprot’ kurang sopan, karena saya tidak menemukan kata bandingannya selain kata spray dalam bahasa Inggris).

Sobat, beristighfarlah! Tidak akan merugi orang yang beristighfar. Jangan pernah melazimkan pemikiran, “Aku berbuat dosa terus-menerus, jadi percuma beristighfar”. Ucapan demikian hanya berasal dari orang-orang yang putus asa. Sebaliknya, “Aku beristighfar terus-menerus, walaupun aku berbuat dosa lagi dan lagi”
“Bukanlah orang yang terus berbuat dosa orang yang meminta ampunan (beristighfar) walaupun ia kembali melakukan dosa dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)
Namun jangan di mudah-mudahkan ya dalam memahami hadist, maksudnya beristighfarlah, bertaubat, lalu meng-azzamkan diri untuk tidak mengulangi dosa tersebut. Perkara dikemudian hari berulang lagi, ya bertaubat lagi!
“Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada malam hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di siang hari dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari agar bertaubat orang yang berbuat jahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari barat (Kiamat).” (HR. Muslim).


Solusi Galau Dengan Sahabat

By : Ave Ry
Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, setelah sekian lama akhirnya kelima seri buku Managemen Galau terbit juga. Setelah Solusi Galau Dengan si dia, Solusi Galau Dengan Keluarga, Solusi Galau di Sekolah, dan Sekarang terbit Solusi Galau Dengan Sahabat. Untuk Solusi Galau Dengan Kepribadian dan Solusi Galau di Sekolah, kemungkinan menyusul reviewnya setelah ini Inshaa Allah.

Seperti dalam buku seri sebelumnya. Buku Solusi Galau Dengan Sahabat ini juga full color, berisi komik-komik khas remaja disertai ilustrasi dan lay out yang keren!


Dalam buku ini diceritakan / digambarkan serba-serbi remaja dengan sahabatnya. Mulai dari tipe atau karakter sahabat, konflik, makna sahabat sampai pembahasan adab berteman dalam Islam juga dibahas.

Contohnya seperti pada bab 2 berikut ;

Ada begitu banyak orang yang hidup di bumi ini. Ada banyak wajah dan pasti ada banyak karakter juga. Bagaimana jika sahabatmu memiliki karakter yang berbeda jauh darimu?

Nah, di buku ini disebutkan beberapa tipe sahabat yang yang karakternya agak-agak mirip sama planet, agak maksa sih sebenarnya... Tapi ini hanya sebagai jalan untuk memudahkan sahabat muda untuk lebih memahami karakter seseorang. Kira-kira ada nggak salah satu dari sahabat kamu yang masuk kedalam tipe planet ini? Kalau ada mudah-mudahan aja kamu ketemunya pas planet-palanet yang ramah.



Merkurius, Mars, Bumi, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus & Neptunus masing-masing memiliki garis edarnya sendiri. Mereka berputar mengeilingi Matahari. Serasi tanpa saling mendahului, bersama dalam sebuah keindahan tata surya bernama ‘Bima Sakti’…

Dalam bab ke-4 kamu akan disuguhkan sebuah wacana tentang Sahabat Dalam Pandangan Islam. Bagaimana sih, sebenarnya Islam memandang pergaulan antar manusia ini?

Sahabat adalah salah satu orang terpenting dalam kehidupan pribadi kita. Hal ini akibat dari fungsi kita sebagai manusia sosial yang nggak bisa lepas dari lingkaran pergaulan, dimana dalam sebuah pergaulan kita menemukan, bahkan memilih seseorang yang tepat untuk dijadikan sahabat, agar hari-hari yang dilewati dalam sebuah pergaulan terasa lebih lengkap. Jika beruntung kita dapat menemukan sosok sahabat ideal, maka jangan sampai kamu sia-siakan ya sobat…
Judul Buku      :  Solusi Galau Dengan Sahabat
Penulis             :  Ave Ry 
Genre / Tags    :  Remaja, Psikologi, Islam
Penerbit           :  Zikrul Remaja 
Tebal                :  64 Halaman 
Tersedia di       : Gramedia, Gunung Agung, Walisongo, Al-Amin, Iltizam
Wilayah            : Jabodetabek

Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
 (021) 4754428, 475243, 70740274

- Copyright © Al-Ihtisyam - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -