Archive for 2014-05-11
Solusi Galau Dengan Keluarga
By : Ave Ry
Keluarga... Sobat blogger jika mendengar kata ini terpikir apa? Kebanyakan pastinya akan menjawab Nuclear Family atau Keluarga Inti yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat perkembangan awal seorang individu, dari mulai lahir sampai proses perkembangan jasmani dan rohani. Keluarga memiliki arti dan fungsi yang vital bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidup seseorang apalagi ketika masa-masa remaja.
Nah, nah.. here we go! Bukunya Gen-Q yang kedua udah terbit lagi Alhamdulillah. Sebenarnya sih sudah lumayan lama tapi baru sempat di review-nya sekarang. FYIO, Buku Solusi Galau Dengan Keluarga ini adalah edisi kedua dari sebelumnya yang berjudul Solusi Galau Dengan 'Si Dia'. Berarti tinggal tiga seri lagi nih, hmm, way to go....
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.
Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.
Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?
Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.
Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.
Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!
Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.
Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
“Dan orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi Qurrota a’yun (penyejuk mata) kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”
Al-Furqan : 75
*Tambahan*
Judul Buku : Solusi Galau Dengan Keluarga
Penulis : Ave Ry
Penerbit : Zikrul Remaja
Tebal : 64 Halaman
Tersedia di : GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, WALISONGO, AL-AMIN
Wilayah : JaBoTaBek
Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
(021) 4754428, 475243, 70740274