Archive for 2013-02-03

Jadikan Hatimu Selembut Salju

By : Ave Ry
Dulu sewaktu masih bersekolah dasar impian terbesar saya adalah melihat salju. Mungkin karena terdorong oleh dongeng Putri Salju dan ditambah dengan film-film yang menampakkan salju yang berjatuhan dengan begitu indah, putih bersih dan lembut. Ditunggu-tunggu tidak pernah hadir, hujan lagi, hujan lagi. Sampai saya akhirnya mengetahui bahwa Indonesia bukan termasuk wilayah yang bermusimkan salju. Huuu, sedihnya..!!

Indonesia, kata guru saya waktu itu, adalah Negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Berbeda dengan Negara-negara Eropa yang memiliki empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Nah, saat musim dingin inilah salju-salju itu berjatuhan.


Salju (dari bahasa Arab ثلج) adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut kepingan salju, pakis seperti kristal es, kelompok dari kesemuanya).


Salju yang kelihatannya biasa, menyimpan rahasia Allah yang Maha Besar, salju yang awalnya adalah air, berubah sedemikian rupa ketika suhu berkisar antara nol derajat celcius, salju bergerak diantara nol derajat tersebut, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang, itulah sunnatullahNya.

Salju hanyalah satu dari Karya-Nya Yang Maha Sempurna, didalamnya disamping membawa manfaat dan keindahan tapi juga bisa berubah menjadi bencana.

Bila suhu terlalu tinggi bergerak ke plus, maka salju akan berubah menjadi air hujan dan sebaliknya ketika suhu menurun ketingkat yang lebih rendah yaitu minus sekian derajat celcius, maka salju bukan benda yang lembut lagi, tapi berubah menjadi sekeras batu. Dan saat itu salju bukan lagi disebut salju, tapi batu es. 

Jadi salju yang diciptakan-Nya memberikan pelajaran bagi manusia, agar berlaku bijak dalam menghadapi apapun, tidak kecuali salju. Salju yang bisa menjadi begitu lembut dan cair, namun satu saat bisa begitu keras sekeras batu kali. 

Dan kitapun, manusia bisa selembut salju dan secair hujan, namun satu saat hati kita bisa sekeras batu. Hati yang lembut biasanya di isi dengan dzikir, membaca Al Qur’an, mendengar kalam Illahi. Sedangkan hati yang seperti salju yang sudah menjadi es, maka hati itu akan sekeras batu dan hati yang sekeras batu, biasanya adalah hati yang jarang disentuh oleh dzikir, tidak membaca Al Qur’an, tidak mendengarkan kalam Illahi.

Lantas saya berpikir kenapa Allah menciptakan setiap wilayah berbeda musim? Setelah saya pikir-pikir, kita mendapatkan bahwa Allah sangat sayang kepada semua umat manusia, tidak terkecuali non muslim, dan Islam itu rahmat bagi sekalian alam. Sekarang ini kita dapat melihat budaya orang-orang Eropa, kalau di musim panas mereka benar-benar berpakaian ala kadarnya (terbuka), bahkan mereka berjemur hanya mengenakan underwear (pakaian dalam), dimana saja, tidak harus di pantai.

Nah, karena Allah sayang dengan semua umat manusia, Allah menciptakan 4 musim di belahan Negara-negara Eropa, kalaupun mereka punya budaya berpakaian “terbuka” di saat musim panas, tapi alam menuntut mereka untuk menutup tubuh mereka ketika memasuki musim gugur, karena saat musim gugur, dedaunan menguning dan berjatuhan, diiringi dengan angin yang kencang dan dingin, jadi mau tidak mau mereka harus menutup tubuh dengan pakaian yang panjang dan tebal.


Setelah musim gugur, Allah menciptakan musim dingin, sesuai dengan namanya benar-benar dingin, bisa 0 derajat bahkan bisa sampai -10 derjat celcius. Mana ada yang bisa membuka auratnya semena-mena pada musim ini… Bisa beku!

Setelah musim dingin, diikuti musim semi, musim semi cuacanya ada kalanya dingin, ada kalanya mulai menghangat, dan seterusnya….masing-masing musim lebih kurang 3 bulanan. Jadi maha besar Allah yang hanya membolehkan masyarakat Eropa, berpakaian bebas lebih kurang 3 bulan saja. Coba sahabat bayangkan jika budaya berpakaian terbuka mereka di pasangkan dengan cuaca yang selalu hangat dan panas di timur tengah, atau negara tropis. Wah bisa “terbuka” terus sepanjang tahun!

“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. “
Al Baqarah : 164

Tag : ,

Sakit, bersabar atau bersyukur?

By : Ave Ry
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah berkunjung ke rumah Ummu Sa'b atau Ummu Musayyab, maka Rasulullah bertanya, " Ada apa denganmu wahai Ummu Sa'ib -atau Ummu Musayyab- sampai menggigil begitu? "  dia menjawab, " Demam! Semoga Allah tidak memberkahinya (tidak menambahkannya) ! ". Maka Rasulullah bersabda, " Janganlah kamu mencela penyakit demam, karena dia dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi! " (HR. Muslim)


Beberapa hari ini meninggalkan aktivitas blogging karena ternyata saya manusia biasa yang bisa juga terserang virus. Virus ini luar biasa mematikan! Setidaknya mematikan kreatifitas saya untuk menulis, bekerja, dan kegiatan belajar mengajar. Virus itu sekarang sedang mewabah, jadi sahabat blogger juga harus hati-hati kalau tidak mau tertular…

Virus satu ini disebut Virus Influenza. Menurut mbah gugel, begini penjelasannya :

Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae, yang menyerang unggas dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, dan rasa tidak nyaman secara umum.

Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi. Aerosol yang terbawa oleh udara (airborne aerosols) diduga menimbulkan sebagian besar infeksi, walaupun jalur penularan mana yang paling berperan dalam penyakit ini belum jelas betul. Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.

Jadilah, belakangan ini saya terlihat seperti ninja yang kemana-mana mengenakan masker. Tapi sahabat tahu tidak? Saya tidak minum obat loh… disamping saya tidak suka obat, saya juga memiliki keyakinan bahwa pada saatnya penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. Lagi pula kalau merunut salah satu hadist nabi, saya rasa banyak orang yang ingin sakit, kenapa? Karena sakit adalah sarana penghapus dosa!

Rasulullah Saw bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (HR Bukhari, Muslim)



Rasulullah Saw bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

Sakit itu adalah salah satu bukti bahwa Allah masih memperhatikan kita, Allah menegur kita saat kita tak menjaga amanat-Nya ( tubuh kita ) sehingga kita sakit. Sakit sama halnya dengan cobaan, bisa dikatakan pula sakit adalah contoh dari cobaan, kedua hal itu bertujuan menguji kemampuan kita dalam bersabar.
Di antara bentuk kesabaran terhadap takdir Allah yang mampu memberi sakit sekaligus memberikan kesembuhan adalah bersabar atas semua penyakit yang menimpa. Dan sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa kesabaran hukumnya adalah wajib.

Terdapat 4 tingkatan manusia dalam menghadapi musibah, mulai dari yang terendah sampai ke yang tertinggi:

1.      Marah & tak bersabar. Baginya dosa yang besar.
2.      Sabar. Dia telah selamat dari dosa & mendapatkan pahala karena kesabarannya
3.      Ridha terhadap musibah yang menimpa. Dia mendapatkan pahala tambahan yang jauh lebih besar daripada pahala kesabaran.
4.      Syukur. Inilah jenjang tertinggi dlm menghadapi musibah.

Semakin sakit yang kita rasakan kesabaran kita pun semakin diuji, dengan sakit seharusnya kita lebih mendekatkan diri kepada Allah, namun hal itu tak hanya saat kita sakit. Saat sakit, orang yang sabar dan kuat akan selalu memiliki harapan untuk sembuh, dan akhirnya keinginan itu akan membuat kita berusaha semaksimal mungkin agar mendapatkan kesembuhan. Dengan di ujinya kesabaran, itu akan membuat kita dapat berdiri tegak menghadapi cobaan kedepannya, dan saat kita sembuh kita akan selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita.

Saat sakit bukan hanya kesabaran kita yang diuji namun kekuatan hati kita untuk melindungi dari rasa putus asa pun di uji, seperti kita tahu bahwa putus asa sangat sering terjadi saat kita mendapat cobaan. Maka saat kita dapat melewati cobaan itu dan bangkit Allah pun bangga melihat kita, namun tetaplah rendah hati karena tanpa kekuatan yang Allah berikan kita tidak akan mampu melewati cobaan dan rasa sakit itu. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari segala hal yang kita alami, terutama saat sakit dan berbahagialah saat sakit karena sakit pun nikmat dari Allah.

Karenanya, semakin lama seseorang sakit atau semakin sering seseorang tertimpa musibah maka dosa-dosa yang terhapus akan lebih banyak. Kalau begitu, orang yang terkena musibah dan penyakit sangat pantas untuk bersyukur kepada Allah.

“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian”
Az Zumar : 7


Tag : ,

- Copyright © Al-Ihtisyam - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -