Tampilkan postingan dengan label Remaja. Tampilkan semua postingan

Pernikahan Yang Melahirkan Generasi Besar

By : Ave Ry

Wahai pemuda pernahkah terpikirkan oleh kalian untuk apa kita menikah?
Pernikahan sejatinya bukanlah sekedar penghalalan untuk melampiaskan syahwat.
Pernikahan bukan pula sekedar tradisi semata.

Bukan, karena begitu besarnya arti sebuah pernikahan dalam islam Rasulullah menyebut dalam haditsnya sebagai separuh agama.

"Jika seseorang telah menikah, dia telah melengkapi separuh agamanya. Hendaknya dia bertakwa kepada Allah dalam separuh yang lain." (HR. Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

Pernahkah pula terpikir apa obsesi menikah?
Akankah menikah hanya untuk meneruskan keturunan saja?
Untuk mempunyai pasangan yang rupawan?
Untuk menaikkan status sosial?

Jika menikah adalah separuh agama, betapa rendah sekali separuh agama kita jika tujuan pernikahan hanya inginkan kenikmatan dunia.

Dalam sebuah kajian, Ust Abu Fairus mengisahkan pernikahan dengan obsesi besar menuju akhirat menghasilkan generasi besar.

Tersebutlah sebuah kisah yang sangat menarik untuk disimak;

Di wilayah Tikrip negeri Irak tinggal seorang panglima bernama Najmuddiin. Najmuddiin adalah seorang panglima yang memiliki obsesi besar dalam pernikahan. Dirinya mempunyai keinginan menikahi seorang perempuan yang siap melahirkan seorang generasi yang di-didik dengan pendidikan islam, menjadi seorang penunggang kuda, dan menjadi seorang pahlawan yang akan menaklukkan Baitul Maqdis

Sahabatnya Asaduddiin berkata padanya,

"Wahai Najmuddiin saudaraku, kalau mau dan sudi saya akan membantumu meminang Putri Raja, atau Putri Sultan, atau Putri Perdana Menteri."

"Tidak sahabatku, Putri Raja, Putri Sultan atau Putri Menteri tidak ada yang pas buat diriku", tolak Najabuddin.

"Lantas, dimana engkau mendapat perempuan seperti yang engkau inginkan?" Tanya Asaduddiin.

"Andai niatku ikhlas semoga Allah Swt mempertemukan untukku seorang perempuan seperti inginku."

Berlalunya Waktu..

Hari demi Hari..
Minggu ke Minggu..
Hingga Berbulan-bulan..

Perjalanan Najmuddiin belum bertemu sosok perempuan idamannya.

Hingga suatu ketika Najmuddiin mengikuti sebuah kajian dari seorang ulama di majelis masjidnya.

Selepas kajian tanpa di duga ada seorang perempuan yang memanggil syeikh di balik tirai, sontak syeikh kaget dan langsung mendatangi asal suara kemudian bertanya, "Wahai Fulanah, bagaimana pemuda yang telah ku kirim padamu?"

Perempuan itu menjawab, "Wahai Syeikh, pemuda yang engkau kirim kepadaku dia pemuda yang gagah perkasa, tampan rupawan, pemuda yang jika seorang memandangnya akan terpana dan terpesona, tetapi wahai syeikh sungguh pemuda tersebut tidak pantas untukku. Wahai Syeikh sungguh diriku mencari seorang pemuda yang siap memegang tanganku dan membawaku ke syurga Allah Swt dan memberikan diriku keturunan, ku didik dan ajarkan menjadi seorang pemuda yang tangguh, dan dirinya adalah pemuda yang akan menaklukkan Baitul Maqdis".

Mendengar Perkataan perempuan tersebut membuat Najmuddiin terpesona dan teringat obsesinya dalam pernikahan.

"Wahai Syeikh, nikahkan saya dengan perempuan itu", pinta Najmuddiin.

"Wahai Najmuddiin, tahukah engkau dia seorang fakir, dia bukan seorang bangsawan, dia bukan Putri Raja, dia seorang perempuan biasa dikampung ini" Jelas Syeikh.

"Wahai Syeikh, kumohon nikahkan saya dengan dirinya, sungguh cita-cita besar yang ada dalam dirinya ada pada diri saya"

Akhirnya Najmuddiin dan perempuan tersebut menikah.

Inilah taqdir Allah, Dia mengabulkan do'a orang yang shalih yang mengharapkan akhirat untuk bertemu denganNya, doa dua insan yang mengharap keridhoanNya, insan yang menjadikan pernikahan bukan sekedar pemuas syahwat semata.

Dan kelak dari rahim dan tempaan didikan agama yang kuat dari pasangan inilah lahir panglima besar yang dengan pedangnya bisa merebut kembali Baitul Maqdis dari orang-orang salibis, ialah Sang Penakluk Shalahuddin Al Ayyubi.

Jelas sekali dari kisah di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa :

1. Pernikahan adalah langkah untuk mengubah dunia.
2. Ketampanan, kecantikan dan kekayaan bukanlah penentu kesuksesan sebuah pernikahan.
3. Pilihlah pasangan yang baik agamanya, yang dengannya akan menemanimu menikmati indahnya dunia menuju kenikmatan akhirat yang abadi.
4. Dari pasangan yang hebat akan terlahir generasi yang hebat.

Jadi wahai pemuda-pemudi apa obsesi besarmu untuk menikah?
Sudah punya obsesi.. Lantas tunggu apa lagi, kapan akan melengkapi separuh agamamu?

Sederhanakanlah kriteriamu dalam mencari pasangan, rendahkanlah maharmu, pantaskanlah dirimu dan memohonlah kepada Sang Pengatur.


Sumber :
Ust. Abu Fairus, Lc.

Ditulis oleh :
Sahabat Grup ‘Erdogan Lovers’ (Rizqa Kurniati, Adiyat Karim) dengan sedikit perbaikan EYD dan pengayaan alur.

Solusi Galau Dengan Sahabat

By : Ave Ry
Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, setelah sekian lama akhirnya kelima seri buku Managemen Galau terbit juga. Setelah Solusi Galau Dengan si dia, Solusi Galau Dengan Keluarga, Solusi Galau di Sekolah, dan Sekarang terbit Solusi Galau Dengan Sahabat. Untuk Solusi Galau Dengan Kepribadian dan Solusi Galau di Sekolah, kemungkinan menyusul reviewnya setelah ini Inshaa Allah.

Seperti dalam buku seri sebelumnya. Buku Solusi Galau Dengan Sahabat ini juga full color, berisi komik-komik khas remaja disertai ilustrasi dan lay out yang keren!


Dalam buku ini diceritakan / digambarkan serba-serbi remaja dengan sahabatnya. Mulai dari tipe atau karakter sahabat, konflik, makna sahabat sampai pembahasan adab berteman dalam Islam juga dibahas.

Contohnya seperti pada bab 2 berikut ;

Ada begitu banyak orang yang hidup di bumi ini. Ada banyak wajah dan pasti ada banyak karakter juga. Bagaimana jika sahabatmu memiliki karakter yang berbeda jauh darimu?

Nah, di buku ini disebutkan beberapa tipe sahabat yang yang karakternya agak-agak mirip sama planet, agak maksa sih sebenarnya... Tapi ini hanya sebagai jalan untuk memudahkan sahabat muda untuk lebih memahami karakter seseorang. Kira-kira ada nggak salah satu dari sahabat kamu yang masuk kedalam tipe planet ini? Kalau ada mudah-mudahan aja kamu ketemunya pas planet-palanet yang ramah.



Merkurius, Mars, Bumi, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus & Neptunus masing-masing memiliki garis edarnya sendiri. Mereka berputar mengeilingi Matahari. Serasi tanpa saling mendahului, bersama dalam sebuah keindahan tata surya bernama ‘Bima Sakti’…

Dalam bab ke-4 kamu akan disuguhkan sebuah wacana tentang Sahabat Dalam Pandangan Islam. Bagaimana sih, sebenarnya Islam memandang pergaulan antar manusia ini?

Sahabat adalah salah satu orang terpenting dalam kehidupan pribadi kita. Hal ini akibat dari fungsi kita sebagai manusia sosial yang nggak bisa lepas dari lingkaran pergaulan, dimana dalam sebuah pergaulan kita menemukan, bahkan memilih seseorang yang tepat untuk dijadikan sahabat, agar hari-hari yang dilewati dalam sebuah pergaulan terasa lebih lengkap. Jika beruntung kita dapat menemukan sosok sahabat ideal, maka jangan sampai kamu sia-siakan ya sobat…
Judul Buku      :  Solusi Galau Dengan Sahabat
Penulis             :  Ave Ry 
Genre / Tags    :  Remaja, Psikologi, Islam
Penerbit           :  Zikrul Remaja 
Tebal                :  64 Halaman 
Tersedia di       : Gramedia, Gunung Agung, Walisongo, Al-Amin, Iltizam
Wilayah            : Jabodetabek

Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
 (021) 4754428, 475243, 70740274

Solusi Galau Dengan Keluarga

By : Ave Ry
Keluarga... Sobat blogger jika mendengar kata ini terpikir apa? Kebanyakan pastinya akan menjawab Nuclear Family atau Keluarga Inti yaitu yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga adalah tempat perkembangan awal seorang individu, dari mulai lahir sampai proses perkembangan jasmani dan rohani. Keluarga memiliki arti dan fungsi yang vital bagi kelangsungan hidup maupun dalam menemukan makna dan tujuan hidup seseorang apalagi ketika masa-masa remaja.

Nah, nah.. here we go! Bukunya Gen-Q yang kedua udah terbit lagi Alhamdulillah. Sebenarnya sih sudah lumayan lama tapi baru sempat di review-nya sekarang. FYIO, Buku Solusi Galau Dengan Keluarga ini adalah edisi kedua dari sebelumnya yang berjudul Solusi Galau Dengan 'Si Dia'.  Berarti tinggal tiga seri lagi nih, hmm, way to go....

Sudah tau kan ya, kalau buku berseri ini adalah kumpulan Solusi Galau buat para remaja. Jadi baik bahasa dan tampilannya dibuat semeriah mungkin, Full Color dan Catchy. Dalam buku kedua ini akan dipaparkan tuh apa aja yang menjadi kegalauan seorang remaja dengan keluarganya, karena remaja selalu merasa unik dan berbeda dengan orang lain.

Hal ini yang menyebabkan remaja merasa tidak ada seorang pun yang bisa memahami dirinya termasuk orangtua. Ketidaktahuan orangtua akan perubahan pada masa remaja sering menyebabkan konflik di antara remaja dan orangtua Ada banyak hal yang bisa jadi pemicu konflik antara seorang remaja dengan orangtuanya, misal, terlambat pulang kerumah atau model pakaian yang kurang sopan.



Sudah jadi semacam tren kayaknya akhir-akhir ini, remaja ngeluh soal keluarganya Yang ortunya sibuklah, yang galaklah, yang cueklah atau ada ortunya yang bercerai... Trus adik yang banyak ulah, kakak yang bossy. Pokoknya banyak banget keluhannya. Kalah deh daftar struk belanjaan bulanan mah.. Pertanda apa coba?

Emang nggak dipungkiri, remaja yang suka mengeluhkan keluarganya mendapati figur ortu, kakak, adik yang menurut mereka nggak sesuai sama mereka. Still, yang dijadikan tolak ukur adalah remaja itu sendiri. Malah nggak jarang kita menganggap keluarga sebagai musuh akibat perlakuan mereka yang kurang menyenangkan pada kita.

Para remaja seringkali mengalami persoalan dengan orangtua. Biasanya mereka menganggap orangtua itu sok tau, kolot dan mau menang sendiri. Padahal sebenarnya persoalan yang terjadi adalah kurangnya saling memahami satu sama lain. Maklumlah, zamannya orangtua dengan kita sekarang beda banget! So, salah satu solusi dari buku ini adalah bersahabat dengan orangtua kita.

Bersahabat dengan ortu, kenapa tidak?! Banyak manfaatnya kok, sob. Kemungkinan mimpi hidup kita akan lebih sempurna karena mendapat dukungan mereka. So, yuk mari mulai menjalin hubungan yang serasi dengan ortu kita!

Ortu juga punya keunikan sama halnya dengan kita. Ada yang begini, ada yang begitu. Pun kalau kita udah bisa mendefinisikan seperti apa sih ortu kita, teteup aja kita dihadapkan tingkatan seberapa besar perilaku mereka terhadap kita. Kalau boleh milih tentunya kita bakalan memilih ortu yang perfek bijaksana dan nggak pelit ya?! Hehe. Tapi hidup kan nggak menurut kemauan kita sob. So, karena kita nggak bisa milih mana yang jadi ortu kita lebih baik kita menerima dengan lapang yang seluas-luasnya. Kenali mereka, dengan begitu kita bisa sedikit-sedikit tau bagaimana cara menghadapinya.

Dalam sebuah kitab Nasoih Diniyah karya Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, dkatakan bahwa berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, berbuat baik kepada keluarga, tetangga, teman, serta seluruh orang Islam, semua itu termasuk  perintah Allah dan anjuran haq yang perlu diperhatikan.
“Dan orang-orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah untuk kami isteri-isteri dan anak keturunan kami yang menjadi Qurrota a’yun (penyejuk mata) kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa”
Al-Furqan : 75



*Tambahan*
Judul Buku   :  Solusi Galau Dengan Keluarga
Penulis          :  Ave Ry
Penerbit        :  Zikrul Remaja
Tebal             :  64 Halaman
Tersedia di    : GRAMEDIA, GUNUNG AGUNG, WALISONGO, AL-AMIN
Wilayah        : JaBoTaBek

Untuk pemesanan dalam jumlah besar bisa menghubungi :
(021) 4754428, 475243, 70740274

Solusi Galau Dengan 'Si Dia'

By : Ave Ry
Ehem, ehem, mau buat pengumuman sedikit. Setelah melewati berbagai rintangan yang berliku-liku, jalan yang terjal dan adrenalin yang terpacu, akhirnya Gen-Q setelah berlalu lama waktu telah berhasil menerbitkan sebuah buku!

Finaly! Fiuuhh, anak pertama Gen-Q ini berjudul “Solusi Galau dengan Si Dia”. Yupz, buku ini bergenre serial motivasi, panduan remaja tentang bagaimana cara atau solusi jitu jika berhadapan dengan yang namanya ‘virus merah jambu’. Dalam buku pertama ini menceritakan tokoh Gadis dan Gagas yang merepresentasikan remaja dalam menghadapi berbagai masalah dengan ‘si dia’. Sedangkan A.K.A merepresentasikan seorang kakak yang bijak. Menasihati kedua adik kelasnya ini. Tapi dengan cara yang friendly dan sedikit jail! Sehingga tidak berkesan menggurui.
Tahu kan, remaja sekarang ini kalau dilanda galau sukaaa banget sama yang namanya curhat entah ke teman, saudara, atau malah yang sering curhatnya ke media sosial. Dan secara remaja gaul, jadilah wall beranda isinya update status semua. Dan ‘nyastra’ banget sob curhatannya, sukanya pakai majas gitu kalau nge-tweet atau update status tentang ke-galau-annya (musti salute nggak ya?). contohnya nih,

“Tau kah kamu? satu hari itu 24 jam dan 80% dari waktu itu aku gunakan untuk memikirkan kamu, tapi kamu nggak pernah tau itu”
“Pacaran sama kulkas aja kalau ujung-ujungnya sikapnya dingin banget...”
“Gila diatur-atur mulu. Pacaran sama orang apa rambu lalu-lintas?”
Terus, gimana solusinya? Nah, dalam buku ini dikasih tau sob, bagaimana cara mengatasi kasus-kasus yang sering menimpa remaja ini. Kalau sobat ada yang punya adik, sepupu, keponakan remaja yang tengah dilanda galau dengan ‘si dia, hmm buku ini pas banget! 

Karena buku ini targetnya remaja, makanya bahasa yang ada di buku ini dibuat se-gaul mungkin. Disisipi dengan komik-komik lucu dan ilustrasi yang keren banget! Ini bukan karena Gen-Q yang nulis bukunya loh, hoho. Tapi memang buku ini digarap dengan perfectly cool sama penerbit Zikrul. 
 Oya, tambahan lagi nih. Gen-Q mau kasih sebuah puisi yang ada dalam buku ini, karyanya Sayyid Qutbh, semoga aja makin menambah penasaran ^_^

 "Bila Aku Jatuh Cinta"

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yangmelabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku
pada cinta hakiki  dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

( Sayyid Qutbh )


- Copyright © Al-Ihtisyam - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -