- Back to Home »
- Berbagi »
- Jadikan Hatimu Selembut Salju
Posted by : Ave Ry
Dulu sewaktu masih bersekolah dasar impian terbesar saya adalah melihat salju. Mungkin karena terdorong oleh dongeng Putri Salju dan ditambah dengan film-film yang menampakkan salju yang berjatuhan dengan begitu indah, putih bersih dan lembut. Ditunggu-tunggu tidak pernah hadir, hujan lagi, hujan lagi. Sampai saya akhirnya mengetahui bahwa Indonesia bukan termasuk wilayah yang bermusimkan salju. Huuu, sedihnya..!!
Salju (dari bahasa Arab ثلج) adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut kepingan salju, pakis seperti kristal es, kelompok dari kesemuanya).
Lantas saya berpikir kenapa Allah menciptakan setiap wilayah berbeda musim? Setelah saya pikir-pikir, kita mendapatkan bahwa Allah sangat sayang kepada semua umat manusia, tidak terkecuali non muslim, dan Islam itu rahmat bagi sekalian alam. Sekarang ini kita dapat melihat budaya orang-orang Eropa, kalau di musim panas mereka benar-benar berpakaian ala kadarnya (terbuka), bahkan mereka berjemur hanya mengenakan underwear (pakaian dalam), dimana saja, tidak harus di pantai.
Indonesia, kata guru
saya waktu itu, adalah Negara tropis yang hanya mempunyai dua musim, yaitu
musim panas dan musim hujan. Berbeda dengan Negara-negara Eropa yang memiliki
empat musim, yaitu musim
semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Nah, saat musim dingin inilah
salju-salju itu berjatuhan.
Salju (dari bahasa Arab ثلج) adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan seperti hujan. Salju terdiri atas partikel uap air yang kemudian mendingin di udara atas jatuh ke bumi sebagai kepingan empuk, putih, dan seperti kristal lembut kepingan salju, pakis seperti kristal es, kelompok dari kesemuanya).
Salju yang kelihatannya
biasa, menyimpan rahasia Allah yang Maha Besar, salju yang awalnya adalah air,
berubah sedemikian rupa ketika suhu berkisar antara nol derajat celcius, salju
bergerak diantara nol derajat tersebut, tidak boleh lebih, tidak boleh kurang,
itulah sunnatullahNya.
Salju hanyalah satu
dari Karya-Nya Yang Maha Sempurna, didalamnya disamping membawa manfaat dan
keindahan tapi juga bisa berubah menjadi bencana.
Bila suhu terlalu tinggi bergerak ke plus, maka
salju akan berubah menjadi air hujan dan sebaliknya ketika suhu menurun
ketingkat yang lebih rendah yaitu minus sekian derajat celcius, maka salju
bukan benda yang lembut lagi, tapi berubah menjadi sekeras batu. Dan saat itu
salju bukan lagi disebut salju, tapi batu es.
Jadi salju yang
diciptakan-Nya memberikan pelajaran bagi manusia, agar berlaku bijak dalam
menghadapi apapun, tidak kecuali salju. Salju yang bisa menjadi begitu lembut
dan cair, namun satu saat bisa begitu keras sekeras batu kali.
Dan kitapun, manusia
bisa selembut salju dan secair hujan, namun satu saat hati kita bisa sekeras
batu. Hati yang lembut biasanya di isi dengan dzikir, membaca Al Qur’an,
mendengar kalam Illahi. Sedangkan hati yang seperti salju yang sudah menjadi
es, maka hati itu akan sekeras batu dan hati yang sekeras batu, biasanya adalah
hati yang jarang disentuh oleh dzikir, tidak membaca Al Qur’an, tidak
mendengarkan kalam Illahi.
Lantas saya berpikir kenapa Allah menciptakan setiap wilayah berbeda musim? Setelah saya pikir-pikir, kita mendapatkan bahwa Allah sangat sayang kepada semua umat manusia, tidak terkecuali non muslim, dan Islam itu rahmat bagi sekalian alam. Sekarang ini kita dapat melihat budaya orang-orang Eropa, kalau di musim panas mereka benar-benar berpakaian ala kadarnya (terbuka), bahkan mereka berjemur hanya mengenakan underwear (pakaian dalam), dimana saja, tidak harus di pantai.
Nah, karena Allah sayang dengan semua umat manusia, Allah
menciptakan 4 musim di belahan Negara-negara Eropa, kalaupun mereka punya
budaya berpakaian “terbuka” di saat musim panas, tapi alam menuntut mereka
untuk menutup tubuh mereka ketika memasuki musim gugur, karena saat musim
gugur, dedaunan menguning dan berjatuhan, diiringi dengan angin yang kencang
dan dingin, jadi mau tidak mau mereka harus menutup tubuh dengan pakaian yang
panjang dan tebal.
Setelah musim gugur, Allah menciptakan musim dingin, sesuai
dengan namanya benar-benar dingin, bisa 0 derajat bahkan bisa sampai -10 derjat
celcius. Mana ada yang bisa membuka auratnya semena-mena pada musim ini… Bisa
beku!
Setelah musim dingin, diikuti musim semi, musim semi
cuacanya ada kalanya dingin, ada kalanya mulai menghangat, dan
seterusnya….masing-masing musim lebih kurang 3 bulanan. Jadi maha besar Allah yang
hanya membolehkan masyarakat Eropa, berpakaian bebas lebih kurang 3 bulan saja.
Coba sahabat bayangkan jika budaya berpakaian terbuka mereka di pasangkan
dengan cuaca yang selalu hangat dan panas di timur tengah, atau negara tropis.
Wah bisa “terbuka” terus sepanjang tahun!
“
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan
bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan,
dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
“
Al
Baqarah : 164
tapi kita harus bersyukur hidup di katulistiwa, karena orang2nya yang ramah :)
BalasHapusDimanapun kita tinggal ya harus bersyukur... kan kita bisa jalan-jalan juga, jadi bisa ngerasain perbedaan musim :)
Hapusramah dan senang menolong
Hapussemoga kita semua selembut salju. Belum pernah ukht ngerasain pegang salju heheh...
BalasHapustapi kita beurntung setidaknya disini masih bisa merasakan garis khatulistiwa dgn aneka ragam fauna dan flora, :D
Alloh memang MAHA ADIL
Bisa ukh kalau mau pegang salju... es batu di blender aja, bikin bulet2 :p
HapusWa kaana Allahu 'aliiman hakiiman :)
wah bener tuch sobat, hati yang cenderung keras memang kebanyakan sech kurang di isi dengan kalimat illahi.. semoga kita termasuk orang yang selalu di jalan-NYA. amin...
BalasHapusAamiin, semoga kita termasuk yang selembut salju sob, jadi mudah menerima masukan kebaikan :)
Hapus.: menurut ane musim salju memang indah untuk dilihat tetapi tidak untuk dirasa, dingin banget kali ya...^_^
BalasHapusTapi seru kayanya khy... kan disana bajunya udah fit in sama cuacanya, jadi gak terlalu dingin kali ya :D
Hapusdengan empat musim yang mereka alami, mereka terbukti lebih fight dalam menghadapi segala permasalahan hidup. jadilah kebudayaan mereka sangat maju karena kreativitas telah dipicu oleh alam. dan kita, saat musim hujan pun tidak berdaya menghadapi banjir. saat kemarau tak berdaya menghadapi kelaparan dan kekeringan. itu artinya Allah sedang mengingatkan. dan ternyata bangsa ini tetaplah menjadi bangsa yang manja sepertinya. refleksi buta kita semua.
BalasHapusJika Allah menyayangi suatu kaum maka Dia akan mengujinya. So, dengan begitu banyaknya musibah di Indonesia berasrti Indonesia juga dicintai-NYa, semoga menjadi Baldatun Thoyyibah :)
Hapuskeinginan masa kecilnya sudah tercapai belum nih?
BalasHapussemoga Allah memberi jalan untuk bisa menikmati indahnya musim salju (keluar negeri) cihuy.. amien
segala yang diciptakan tuhan tidak ada yang sia-sia.. keren
Belum... semoga segera terwujud :)
HapusPastinya! Terimakasih kunjungannya
Bagus sekali artikelnya ... sangat menginspirasi ...
BalasHapusTerimakasih sob :)
HapusKalau watak atau karakternya keras,ada solusi gak supaya hatinya mau menerima perkataan dari nasihat orang lain demi kebaikannya?Trims :)
BalasHapusCara terbaik adalah melembutkan hatinya dengan zikir dan ayat2 Allah dan berdoa semuga Dia melembutkan hatinya yang keras itu
HapusKalau mau lebih lengkapnya bisa baca disini sob, (^_^)/
http://nabungamalsholeh.blogspot.com/2011/03/37-cara-melembutkan-hati.html
berusaha menjadi ikhlas sehingga kita akan selalu bersyukur di manapun kita berada ambil hikmah dengan apa yang kita anggap sebagai musibah dan berhati hati dengan apa yang di namakan nikmat..jika itu membuat kita menjauh dari NYA*(wassalam)
BalasHapusTambahan yang bermanfaat pak, terimakasih :)
HapusAllah menguji Kaumnya, dikarnakan Allah sayang.
BalasHapusdan sebagai Kaumnya yang terkena Musibah harus bersifat Sabar Dan Tawakal.
Salam.
Maha suci Allah Yg menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat.
BalasHapus{وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ}
Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. [Al-Anbiyaa': 16, Ad-Dukhaan:38]
Segala sesuatu yang diciptakan-Nya selalu mengandung hikmah, tinggal kita yang mencari tau.. Syukron katsir Abu Hafs :)
HapusSelamat malam.. ^_^
BalasHapussubhanallah postingannya sejuk banget untuk aku baca..
terima kasih telah berbagi ilmunya.. :)
Selamat pagi... Sama-sama sob, terimakasih sudah berkunjung :)
Hapusselamat mal sobat. sangat2 pas di baca malam hari sobat postingannya trmksih'y
BalasHapusSelamat pagi sobat, terimakasih juga sudah berkunjung :)
Hapusselamat siang sobat,. sama2 dah berknjung balik heheheh..
Hapusartikel yang sangat bagus sob
BalasHapussejuk hati membacanya,sesejuk salju...hehe
semoga impianya tercapai ya...
Aamiin, semoga :)
HapusDi Indonesia, kalo musim kemarau, byk yg kebakaran, kalo musim hujan byk yg banjir... tp bersyukurlah karena disini gak ada yg namanya salju ataupun angin tornado.
BalasHapuskalo musim duren diluar negri kpn ya? hehe :)
Ada sih.... dirumah saya pernah kena angin puyuh sob! Tetangga semua pada runtuh genteng atau tumbang pohonnya... Alhamdulillah saya mah nggak (^,^)/
HapusSering juga tau, contoh durennya yaitu Ben Affleck :D
bukannya di timur tengah juga empat musim yeah?
BalasHapuspasti ada maksud dan tujuan dibalik penciptaan musim yang berbeda2 tiap tempat. salah satunya mungkin untuk memancing kreativitas manusia dalam merancang busana yg sesuai, jadi gak harus ngopi dan seragam ama benua/negara tetangga yg beda musim :)
salam kenal..........menarik postingannya...........
BalasHapusSemoga hati kita juga selembut salju, Amin... Salam sehat selalu
BalasHapus.. aq juga begitu, dulu pengen banget merasakan ujan salju. he..86x ..
BalasHapusaahh.. pengen beneran maen2 diatas salju.... :))
BalasHapusnyok....putihkan hati ini ..seperti slju yang sangat lembut,dinginkan hati dengan iman...hidupkan dengan solat...
BalasHapusSaya sangat setujuuuu..!!
HapusKita juga punya salju kok, di puncak jayawijaya dan kulkas hehehe I love indonesia :)
BalasHapusIya sob, pernah badai salju juga loh di Padang., kalau saya love green ajah :D
Hapusapalagi kalo lagi panas ya, pengen rasain salju deh. hehee
BalasHapusGimana dengan indonesia yang sekarang membudaya buka-bukaan ? apakah perlu dibikin musim salju ?
BalasHapusBukan musim salju... tapi bikin musim malu, membudayakan malu dulu. Malu berpakaian terbuka, malu berperilaku aneh, malu korupsi, malu berbuat kriminal, dll :D
HapusKalo anak tropis... selembut sutra aja.... :D
BalasHapusSalam hijau... ;)
Jadi ulet bulu donk khy :D
HapusSalam Hijau, pokoknya Hijau! (^,^)/
Betapa indah ya jika kita bisa memetik hikmah dari setiap penciptaan-Nya.
BalasHapusKarena setiap yang diciptakan-Nya tidak pernah ada yang sia-sia, tinggal kita menganalisa :)
HapusMaha Sempurna Allah dalam mencipta.
BalasHapusYa biarpun di negeri ini nggak kebagian saljunya, kita masih bisa mencipatakan salju sendiri, salju yang lembut di hati :)
BalasHapusItu dia... Alhamdulillah banyak yang berhati lembut di Negri kita :)
Hapussalam persahabatan ^_^
BalasHapussemoga ALLAH selalu melindungi kita umatnya selalu bersyukur :)
oya done follow.. folback ya :D
.