Posted by : Ave Ry

 
Pertama: Syirik dalam beribadah kepada Allah. Allah berfirman,
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (an-Nisa` : 48)
Dan Allah berfirman,
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (al Maidah: 72)
Diatara bentuk kesyirikan adalah menyebelih untuk selain Allah, seperti menyembelih untuk jin atau kuburan.


Kedua: Menjadikan perantara (wasilah) antara dirinya dan Allah, menyeru mereka, meminta syafaat dari mereka, bertawakal kepada mereka, maka kafir secara ijma’.


Ketiga: Tidak mengkafirkan orang-orang yang musyrik, atau ragu atas kekafiran mereka, atau membenarkan madzhab/kepercayaan mereka, maka kafir.

Keempat: Berkeyakinan petujuk selain Rasulullah sempurna baik dari petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, atau menganggap hukum selainnya lebih baik dari hukum beliau seperti orang yang lebih mengutamakan hukum para thagut atas hukum beliau, maka mereka kafir.

Kelima: Barangsiapa benci terhadap sesuatu yang dibawa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam, walaupun mengamalkannya, maka kafir.

Keenam: Barangsiapa mengolok-olok sesuatu yang ada dalam agama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassallam, atau  Allah, atau adzabNya, maka kafir. Dalilnya adalah firman Allah,

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman (Taubah: 65-66)

Ketujuh: Sihir, diantaranya yaitu sharf dan athf, barangsiapa melakukannya atau ridho dengannya maka kafir. Dalilnya firman Allah Ta’ala,
Dan keduanya tidak mengajarkan (sesuatu dari sihir) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu kafir”. (Al Baqarah: 102)

Kedelapan: Membela dan Menolong orang-orang musyrik melawan kaum muslimin. Dalilnya adalah firman Allah,

Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (al Maidah: 51)

Kesembilan: Barangsiapa berkeyakinan bahwa ada sebagian manusia yang diperbolehkan untuk keluar (tidak mengamalkan) syariat Nabi Muhammad, sebagaimana bolehnya Nabi Khidir keluar dari syariat Nabi Musa alaihimassalam, maka dia kafir.

Kesepuluh: Berpaling dari agama Allah Ta’ala, tidak mempelajari dan mengamalkanya.  Dalilnya adalah firman Allah ta’ala,
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (as Sajdah: 22)

Tidak ada bedanya bagi seluruh pembatal ini baik bercanda, serius, atau dengan takut, kecuali jika terpaksa. Semua hal itu adalah hal yang paling berbahaya dan paling banyak terjadi. Maka hendaknya setiap muslim berhati-hati dengannya dan takut darinya atas dirinya.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Al-Ihtisyam - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -