Posted by : Ave Ry


Bi'ah islamiyah kita, tercarut padu dengan debu. 
Ia bergulung rindu, menggugu kemana ruhnya tertuju?

Duhai, ruh itu bagaikan sebaris tentara. Ia berpadu karena saling mengenal. 
Bahkan, satu kali tatapan seharga ribuan genggaman.

Lalu bagaimanakah kau akan memaksaku, mengenalmu jika tiada bayang terlupuk difikiranku.

Bahasamu dimana berlayar muatan kalbu tidak menyentuh bahkan bila setiap hela-nya berbalut safir.

Maka bi'ah islamiyah kita, disanalah ia mengalir. 
Bergelombang dalam muara kebaikan, terus berdzikir.

Teruntuk wajah-wajah sayu, dan mereka yang lelah dalam tunggu.

Doa rabithoh tercurah padamu. 
Semoga DIA bersama kita selalu, dalam ketaatan dan surga yang kita tuju.


{ 4 komentar... read them below or Comment }

  1. Subhanallah sungguh enak sekali membaca kata kata yang dibuat oleh mu.

    BalasHapus
  2. masya Allah. itu keren - saya bisa menikmati tulisan ini tapi saya belum bisa menulis rangkaian kata yang puitis.

    BalasHapus

- Copyright © Al-Ihtisyam - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -