- Back to Home »
- Artikel Islami , Kajian Hadist , Kajian Umum »
- Berkah Dalam Musibah
Posted by : Ave Ry
Pernah nggak sih sobat Gen-Q berpikir “Orang jahat itu kenapa hidupnya lama terus baik-baik aja, sedangkan orang baik itu lebih cepat mendahului dan banyak cobaannya”
Kalau Gen-Q pernah berpikir begitu. Ternyata, baru siang ini mendapat jawabannya. Tepatnya ketika mendengar untaian nasihat Ust. Abu Yahya Badrussalam. Beliau membawakan sebuah hadist dari Anas bin Malik r.a
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambaNya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambaNya, Allah akan membiarkan dosanya (di dunia) sampai Allah membalasnya pada hari kiamat.” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim)
Dalam tausyahnya, beliau memerinci tanda-tanda seorang hamba yang diinginkan Allah Subhana wa ta’Ala kebaikan baginya, yaitu :
1. Dibukanya pintu amal sebelum kematian menjelang.
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal.” Dikatakan, “Apakah dijadikan beramal itu?” Beliau bersabda, “Allah bukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridla kepadanya.” (HR Ahmad)
2. Dipercepat sanksinya di dunia.
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambaNya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambaNya, Allah akan membiarkan dosanya (di dunia) sampai Allah membalasnya pada hari kiamat.” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim dari Anas bin Malik)
3. Diberikan cobaan.
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” (HR Ahmad dan Al Bukhari dari Abu Hurairah)
Cobaan pasti akan menerpa kehidupan mukmin, karena itu janji Allah:
“Sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (Baqarah : 155)
Cobaan itu untuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajat.
“Senantiasa ujian itu menerpa mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” (HR Ahmad)
4. Difaqihkan dalam agama.
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Kefaqihan adalah pemahaman yang Allah berikan kepada seorang hamba. Pemahaman yang lurus terhadap Al Qur’an dan hadits berasal dari kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al Qur’an dan hadits dengan benar. Sebagaimana yang dikabarkan oleh nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang kaum khawarij yang membaca Al Qur’an:
“Akan keluar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Al Qur’an. Bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan Al Qur’an mereka, shalat dan puasa kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan shalat dan puasa mereka. Mereka membaca Al Qur’an dan menyangka bahwa Al Qur’an mendukung mereka padahal Al Qur’an tidak mendukung mereka.” (HR Muslim)
Itu semua akibat kedangkalan ilmu dan mengikuti hawa nafsu, sehingga mereka tidak diberikan pemahaman yang benar terhadap Al Qur’an dan hadits. Mereka mengira bahwa ayat Al Qur’am mendukung perbuatan mereka, padahal tidak demikian. Tentu yang memahaminya adalah orang-orang yang Allah faqihkan dalam agama dan selamatkan dari hawa nafsu.
5. Diberikan kesabaran.
“Tidaklah seseorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR Al Bukhari dan Muslim)
Kesabaran dalam keimanan bagaikan kepala untuk badan. Badan tak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman tak akan hidup tanpa kesabaran. Untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya amat membutuhkan kesabaran. Karena Iblis dan balatentaranya tak pernah diam untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.
“Tidak ada yang diberikan (sifat-sifat yang terpuji ini) kecuali orang-orang yang sabar, dan tidak ada yang diberikannya kecuali orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (Fushilat : 35)
So, bagi sobat yang saat ini tengah ditimpa musibah, jangan dulu mengeluh, La Tahla! Bisa jadi Allah sedang memberikan kebaikan yang banyak kepada kita dengan musibah tersebut, tapi dengan berbekal kesabaran yang baik dalam melaluinya tentu. Semoga dalam musibah yang tengah kita hadapi mendatangkan keberkahan Allah dalam kehidupan kita.
"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang Engkau inginkan kebaikan padanya, beri kami kesabaran untuk menjalani perintahMu dan menjauhi laranganMu, beri kami kesabaran dalam menghadapi musibah yang menerpa, beri kami kefaqihan dalam agama dan bukakan untuk kami pintu amal shalih sebelum wafat kami"
Sumber : Ust. Abu Yahya Badrussalam, Lc (Rekaman Radio Rodja)
padahal sejakAgama kita bilang pada setiap musibah terkandung sangat dalam hikmah untuk di syukuri karena di balik musibah itu menunggu hati kita bersyukur menikmati berkah di dalamnya
BalasHapusBaqarah : 155 , ayat ini yang selalu aku jadikan acuan jika mendapat kesulitan.
Hapusalhamdulillah dapat pencerahan..
BalasHapusbetul sekali cobaan adalah ciri bahwa Allah sebenarnya sayang dengan kita, namun tidak semua orang sadar dan kuat dalam menghadapinya
Alhamdulillah.. ketika tengah malam gini datang ke blog Al Ihtisyam dapat perncerahan yang membuat hati ini selalu ingat dekat dengan-Nya. disaat Musibah datang ingat pada Allah, dan saat kebahagian datang tetap lah ingat Allah.. agar tetap selalu bisa dekat dengan-Nya. bersyukurlah atas Nikmat-Nya.
BalasHapusalhamdulillah pagi2 kunjung disini dapat pencerahan..
BalasHapusjazakumullah
makasih udah mengingatkan,,,di dunia ternyata hanya sementara ..terimakasih,,, semoga selalu bersyukur atas semua yg diberikan Tuhan,,,
BalasHapusalhamdullilah dapet pencerahan mengenai berkah musibah disini :)
BalasHapusMasya Allah...
BalasHapusUkhty aku pengen nangis. bnyak yg kuingat ttg sswt... terima kash sudah diingatkan.
iya, saya pun trenyuh bacanya. ngeri sekaligus teduh.
Hapusni si empunya blog cewek apa cowok sih? kok panggilnya ukhty?
Hapusiya Mbak, saya serasa diingatkan kalo setiap saat siap dijemput ajal. harus siap. karena kita orang baik.
BalasHapusiye bang.. semoga ya kusnul kotimah
Hapusnahh itu saya salut sama mas zach deh .....
Hapusyuk makan-makan
HapusMoga kita termasuk dari golongan orang yg sabar itu ya mbak
BalasHapusAmin
blognya bagus, isinya bermanfaat
BalasHapusTetep ada berkahnya ya Mbak, malah banyak.. Masya Allah..
BalasHapusgan.. yang di atas itu bener ya redaksi hadisnya "musibah?" nyang barang siapa dikehendaki kebaikan maka diberikan musibah..".. musibah atau cobaan ya?
BalasHapusIni mba redaksinya hadistnya : من يرد الله به خيرا يصب منه
HapusMusibah bagi golongan ini adalah sebagai cobaan :)
Sabar dan tidak punya daya untuk bertindak beda tipis. kadang sabar diartikan tidak membalas alias terima saja nasibnya.
BalasHapuspasrah bongkokan ya Mas?
HapusTetap berpikiran positif aja, kalau udah nyerah dengan musibah yang ada malah gak bisa move on. Disetiap musibah yang kita alami pasti akan ada berkahnya.
BalasHapusSetuju banget sama mas Haris ini,,.. ALLAH selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya
HapusMudah mudahan kita selalu bisa bersyukur meski ditimpa musibah.
BalasHapusdapat pencerahan hari ini, blgnya bagus dan sangat bermanfaat
BalasHapusmanis pahit lakoni aja ya mbak.. wong kita ini cuma menjalani skenario dari Sutradara saja. Mungkin bisanya cuma melakukan improv aja biar lakon kita jadi bermakna..
BalasHapuseh perasaan saya udah kenal nih ama Gen-Q..
saya pernah bertanya soal itu kak, kenapa banyak org jahat hidupnya enak, tapi sekarang udah ngga lagi, karena konsepnya udah paham. Musibah, why not?
BalasHapusMudahan kita bisa dan menjadikan musibah itu sebagai pelajaran yang diberikan Tuhan secara tidak langsung hehe
BalasHapusAssalamu'alaikum mbak... datang lagi kesini lagi... belajar berkah dalam musibah..
BalasHapusWa'alaikummussalam... rajin banget dek sampai 3 kali bolak-balik :D
HapusJadi malu saya belum update postingan :D
Tulisan yang sangat menyenangkan. Memompa semangat untuk tetap sabar menghadapi cobaan.... :)
BalasHapusMembaca 5 hal itu, alhamdulillaah... jadi tambah semangat neh...
BalasHapusMakasih banyak ya, Mbak :)
wah, saya sering dpt cobaan. hehehe..
BalasHapussyukron wajaza kumullahu khoiron
BalasHapus